SAMARINDA—Setelah hari pertama, Jumat (27/9) lalu wali kota Samarinda H Syaharie Jaang meninjau lokasi kebakaran di Jl Abul Hasan kelurahan Pasar Pagi, Minggu (29/9) sore giliran wakil wali kota H Nusyirwan Ismail memantau kondisi korban kebakaran termasuk memberikan bantuan secara pribadi.
“Pak wali sudah di hari pertama sekaligus menyerahkan bantuan. Hari ini, di hari ketiga kami ingin mengetahui kondisi terakhir para korban kebakaran, baik yang di posko maupun di kediaman rumah tetangga atau keluarga mereka yang di sekitar lokasi,” ucap Nusyirwan sore itu seraya menambahkan dirinya Sabtu sore baru tiba dari dinas luar kota sehingga saat kejadian tidak ada di Samarinda.
Dalam kesempatan yang didampingi isterinya Hj Sri Lestari Nusyirwan, mereka meninjau posko penampungan warga dan memotivasi korban agar tetap tabah dan tawakkal dalam menatap hari esok.
Disebutkannya dari 412 jiwa korban, posisi saat ini yang 215 atau hampir setengahnya tinggal di tenda dengan didukung lampu dan genset.
Wawali juga mengecek penerangan di tenda penampungan yang listriknya dari genset, MCK sebanyak 2 unit, layanan kesehatan baik Puskesmas maupun posko PMI, logistik hingga dapur umum.
“Alhamdulillah, logistik makanan lengkap sehingga tidak ada kesulitan untuk sisi makanan, apalagi dapur umum dari Tagana juga jalan serta MCK portable dari Kodim sangat membantu korban,” beber Nusyirwan didamping Lurah Pasar Pagi Idfi Septiani.
hanya persoalannya waktu itu, diperlukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk menjemput sampah di sekitar sini. “Nanti sampah akan diambil petugas DKP, supaya posko penampungan terlihat bersih dan sehat. Petugas kesehatan juga standby sampai malam. Alhamdulillah, tidak ada orang tua yang sakit,” katanya.
Namun, lanjutnya ada orang tertua di sini yang biasa dipanggil Mbah Gio berusia 93 tahun dalam kondisi sehat.
Kedepannya, saran dari Lurah sebut Nusyirwan perlu dilakukan konsolidasi lahan, yang pengaturannya dengan Disciptakot, kemudian bisa untuk membangun supaya ada akses yang baik. “Ada juga saran dari warga kelurahan Bugis di Asrama Tentara Kodim supaya drainasenya bisa dibuat kanal menuju jalur Abul Hasan karena sering kebanjiran akibat drainase tidak berfungsi. Jadi, lebih awal kita akan menata, baik supaya ada akses maupun sistem drainasenya,” pungkas Nusyirwan.
Tak luput dari perhatian wawali adalah anak-anak usia sekolah agar mendapat perhatian lebih dari kepala sekolah soal buku-buku pelajarannya.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar