**Pecah Kepadatan Lalulintas di Jembatan Mahakam
SAMARINDA-Di depan Walikota Syaharie Jaang dan Sekda Zulfakar Noor beserta jajaran Bappeda, Disciptakot, Dishub dan beberapa SKPD terkait, CV Prabuana Enginering Jumat (27/9) melakukan presentasi rencana pembangunan jembatan Awang Long.
Mewakili tim konsultan, Sebastian di kesempatan tersebut menjelaskan, ide pembangunan jembatan yang akan diwacanakan bermuara di kawasan depan Kantor Pos Samarida dan terminal Samarinda Seberang tersebut dimaksudkan adalah untuk memecah kepadatan lalu lintas pada kawasan jembatan Mahakam.
“Karena berdasarkan hasil survei kami selama lima hari berturut terdapat beberapa titik kepadatan sepanjang Jl Slamet Riyadi dan sekitarnya, sehingga apabila dilakukan penambahan sarana jembatan di kawasan Jl Awang Long diperkirakan akan dapat mengurangi hingga 51 % persen kepadatan kendaraan yang akan melintasi jembatan Mahakam, khususnya yang akan membelok ke arah Samarinda Seberang saja,” sebutnya.
Bentang panjang jembatan ini menurut Bastian adalah 760 m dan lebar 16 m. Dengan total anggaran yang ditawarkan Rp 7,16 miliar. Menanggapi penawaran ini, Walikota menyebut pada dasarnya setuju dan mendukung, terlebih bila mengingat kondisi pertambahan kendaraan di Samarinda yang saat ini memang tidak seimbang dengan sarana jalan.
”Kondisi sekarang saja situasinya sudah demikian apalagi jangka panjang kedepan,” imbuh Jaang.
Ia menambahkan bila memang ada fasilitas penambahan jembatan, tidak menutup kemungkinan akan menjadi daya dorong tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di kawasan Seberang.
Saat ini saja tambah walikota ada 3 pengembang yang tengah melakukan kegiatan pembangunan di kawasan seberang tersebut.
Senada dengan walikota Sekda mendukung, karena selain faktor kepadatan lalu lintas Samarinda saat ini memang masih memiliki kekurangan fasilitas sarana transportasi. ”Namun yang tidak kalah penting diperhatikan adalah kajian teknis geologi, termasuk sarana khusus bagi pengguna kendaraan roda dua bila memang jembatan tersebut jadi dibangun,” tegasnya.
Terkait penganggaran dikatakan Kepala Bappeda Ismansyah rencana pembangunan jembatan ini akan diajukan kepada Pemerintah Propinsi Kaltim. (Hms3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar