****HUDOQ KAWIT (versi Bahau Busang)
HUDOQ adalah tarian topeng
yang bagi suku / etnis Bahau di percaya sebagai tarian kedatangan para dewa
utusan Sang Pencipta ke dalam dunia , untuk menjaga dan melindungi kehidupan dan tanaman padi
yang baru di tanam. Karena kuatir manusia bisa ketulahan / sakit / mati, bila
melihat / memandang langsung wajah para dewa, maka “ NALING LEDAANG “ pemimpin
para dewa, mengajak teman –temannya membuat
topeng dari pohon kayu Jelutung / Jabon /Kitaaq, dan membuat pakaian dari daun
pisang “ uraan “ Untuk menutupi seluruh tubuh mereka .
Selain itu ada juga masyarakat yang percaya, pada saat di laksanakan
Upacara Adat Hudoq, yang sakit akan di
sembuhkan bila terkena kibasan kostum daun pisang tersebut, pada saat sang
Penari Hudoq menari . Berita kedatangan
Hudoq ini sangat tersohor sehingga bagi siapa saja yang mendengar kabar akan
diadakan Upacara adat hudoq , pasti akan berusaha meluangkan waktu ,dengan
aneka macam tujuan pribadi, di samping rindu ingin menari bersama karena upacara
adat ini hanya di laksanakan setahun sekali .
Ada juga di kepercayaan yang
kuat dalam masyarakat adat Etnis Bahau bahwa saat inilah berkat dan rahmat dari
Tuhan Yang Maha Esa lebih banyak dan berlimpah datang secara nyata, dalam
suasana yang meriah dan akrab .
Upacara adat Hudoq di laksanakan setelah usai menanam padi di ladang
terakhir penduduk yang melaksanakan usaha ladang pada satu tahun berjalan.
Untuk di wilayah pedalaman Mahakam Ulu etnis suku Bahau, melaksanakan upacara
adat ini pada bulan Oktober Tahun berjalan . Untuk wilayah hilir Mahakam dan di
kota Samainda, masyarakat etnis Bahau melaksanakan upacara adat Hudoq pada
bulan November dalam tahun berjalan . Di samping Upacara adat ini di percaya
mendatangkan berkat dan rahmat langsung dari sang pencipta, juga dapat di
percaya membuang segala kesialan hidup pada diri seseorang .
Upacara adat hudoq dapat di laksanakan di sebuah halaman yang cukup
luas, dan pelengkapan adat ini di letakan mengarah matahari terbit .
Para pelaksana adat terdiri dari pemimpin adat / tokoh adat / kepala
adat dan di bantu oleh pelaksana adat wanita dengan syarat telah melaksanakan
adat lengkap seperti : Nama diri setelah melewati prosesi upacara adat .
Upacara adat hudoq terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
- Tahapan pembukaan /Hudoq Aput / Putpoot, Sehari sebelum di laksanakan upacara adat ini semua masyarakat yang melaksanakan usaha ladang pergi keladang masing – masing mengambil sedikit tanah / daun padi yang mati / layu untuk di lakukan upacara adat tolak bala / adat pemurnian yang disebut dengan “ LEMIVAA “ keesokan hari nya di laksanakan hudoq pembukaan
- Tahap Hudoq Kawit . Sebelum di laksanakan dalam satu hari semua masyarakat adat baik yang melaksanakan usaha ladang maupun yang tidak atau masyarakat umum , berkumpul di rumah pimpinan adat untuk melaksanakan adat pemurnian umum yang di sebut dengan “ LEMIVAA TASAAM “ Kemudian keesok harinya dapat di laksanakan ke upacara Hudoq Kawit.
- Tahap penutup / Hudoq Pakoq .
Tarian hudoq yang asesorisnya terbuat dari
macam – macam tanaman bunga atau daun pakis, pada puncak acara ditutup dengan
membuang dan mencuci wajah dari arang
dengan tujuan kembali pada kehidupan .
Bahan –bahan
yang disampaikan pada pelaksanaan Upacara adat ini terdiri dari :
1.
Ayam kampong
2.
Piring putih
3.
Beras putih
4.
Gelang manic
5.
Kain putih
6.
Telur ayam kampong
Alat - alat perlengkapan kawit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar