. Dispora Boyong Paskibraka Belajar ke Bogor - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Rabu, 25 September 2013

Dispora Boyong Paskibraka Belajar ke Bogor


***Berbagi Pengalaman Antar PPI Hingga Berharap Dapat Bantuan Kembali


Letak wilayah disebuah ibukota provinsi tak mesti menjamin bisa atau tidaknya organisasi berkembang maju.  Seperti Pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Bogor yang sepak terjangnya  mampu memberikan pengalaman yang berarti bagi pengurus PPI Samarinda ketika berkunjung ke kota Hujan tersebut.
Berikut Tulisan staf Humas dan Protokol Pemkot Samarinda AH Fersa ketika mengikuti kunjungan rombongan ke kota Bogor.
Kamis (19/9) lalu sebanyak 20 anggota paskibraka maupun purna paskibaraka yang dipimpin langsung kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Samarinda Makmun AN langsung disambut  oleh Kakanpora Bogor Anas S Lesmana bersama 38 anggota Paskibraka setempat.
Kendati hanya berlangsung sehari, hasil pertemuan yang dilakukukan diaula gedung olahraga ini banyak memberikan manfaat bagi PPI Samarinda dalam hal menjalankan roda kepengurusan organisasi setelah  menjadi paskibraka.
Acap kali dialog kecil hingga tukar pendapat mengiringi pertemuan pagi itu, setelah saat sebelumnya dibuka oleh kegiatan seremonial. Singkat cerita, Kepengurusan PPI Samarinda sekarang disanding dengan PPI Bogor tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh.
Ibarat pepatah ada yang mengatakan Bagaikan Bumi dan Langit.  Karena  dari rekaman  cerita panjang yang disampaikan Ketua PPI Bogor M Sajidin, menguraikan sejak terbentuk 1989 lalu, hingga sekarang organisasinya terbilang lebih aktif ,”Hampir setiap bulan kami mempunyai agenda kegiatan yang rutin untuk pelajar disini mulai dari bakti sosial hingga pentas seni, dan tak ketinggalan setiap empat tahun sekali kita selalu melaksanakan musyawarah untuk pergantian kepengurusan yang baru,”Jelas Sajidin.  Terbilang wajar,  karena keaktifan pengurus PPI Bogor ini tak lepas dukungan dana yang hampir setiap tahun selalu turun  dari Pemerintah Kota Setempat.
”Tahun ini saja kami mendapat bansos dari bapak Walikota Sebesar 136 juta untuk menunjang semua kegiatan PPI.”ungkap pria yang baru terpilih menjadi ketua bulan Maret lalu.
Dana itu tadi lanjutnya tidak termasuk dalam dana kegiatan  Pembinaan Paskbiraka kota  bogor yang dikelola sendiri oleh pihak Kantor Pemuda dan Olahraga Bogor. Dari berbagi pengalaman tadi, hasilnya tentn jauh berbeda dengan Kepengurusan PPI di kota Tepian, dimana menurut Ketua PPI Samarinda Rahmatullah, pihaknya hanya sekali menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kota, yakni pada tahun 2007 sebesar Rp 20 juta.”Selepas itu hingga sekarang kami tidak pernah lagi merasakan bantuan yang sama. Ditambah anggota kami sekarang lebih banyak masuk dikepengurusan PPI Provinsi,” ujarnya.
Kembali ke PPI Bogor, Sajidin berbagi resep agar kepengurusan PPI bisa terus berjalan  panjang, caranya dengan memperioritaskan  merekrut pelajar kelas satu atau dua di tingkat SMA.
“Hal ini dimaksudkan sebagai program re-generisasi kepengurusan PPI dari tahun ke tahun agar bisa berkesinambungan. Contoh seperti 38 anggota paskibraka yang kami miliki merupakan pelajar kelas satu dan dua SMA,”pesannya.
Menanggapi hal tersebut, Kadispora Samarinda Makmun AN mengakui banyak yang bisa dipetik hasil dari kunjungannya ke Bogor, termasuk diantarannya konsep perekrutan Paskibraka dengan mengutamakan pelajar  kelas satu atau dua ditingkat SMA.
”Karena harus diakui Paskibraka yang kita miliki sekarang sebagian besar diisi pelajar kelas tiga SMA, jadi setelah lulus, mereka lebih banyak melanjutkan jenjang ilmu di luar daerah sehingga pada akhirnya menghambat pada kaderisasi untuk ikut terjun dalam kepengurusan PPI sendiri,” sebut Makmun. 
Terkait  bantuan Sosial untuk PPI Sendiri, Makmun menambahkan letak Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim menjadi hambatan untuk melakukan hal sama seperti PPI Bogor. Mengingat  semua pelaksanaan kegiatan upacara dalam peringatannya menjadi satu dengan Pemerintah Provinsi , jadi menurutnya wajar kalau PPI Samarinda cendrung lebih banyak terlibat di provinsi.
”Tetapi bukan berarti menutup kemungkinan untuk mendapatkan bantuan, hasil kujungan dari Bogor ini setidaknya bisa sebagai modal untuk dibahas di tingkat kota tentunya bersama jajaran yang berwenang dikalangan Pemerintah kota,”imbuhnya.(hms5) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.