. Ramadhan, Produk Peternakan Melambung - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Kamis, 11 Juli 2013

Ramadhan, Produk Peternakan Melambung



**Syamsul : Warga harus teliti memilih ketika membeli

SAMARINDA–Sudah menjadi kebiasaan setiap datang bulan Ramadhan hingga jelang perayaan Idul Fitri sejumlah bahan pangan tidak terkecuali produk peternakan akan mengalami kenaikan harga, demikian pula halnya dengan Ramadhan tahun ini.
Dari semula dijual dengan kisaran harga Rp 30 s/d 35 ribu per ekor untuk ayam potong ukuran besar, di minggu pertama Ramadhan ayam ukuran kecil sudah dibandrol disejumlah pasar dengan harga Rp 40 hingga 45 ribu per ekor.
Demikian pula dengan daging sapi dari semula dijual pada kisaran Rp 90 hingga 100 ribu /kg, kini daging segar tersebut dijual hingga angka Rp 120 ribu /kg.
Padahal berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Samarinda ketersediaan atau stok produk peternakan untuk wilayah Kota Samarinda saat ini kondisinya stabil dan mencukupi.
“Jadi sulit diprediksi apakah kenaikan ini pengaruh dari kenaikan BBM atau memiliki keterkaitan pula dengan aksi borong masyarakat menjelang datangnya bulan Ramadhan.” ungkap Kadis Peternakan dan Perikanan H.Syamsul Bachri di kantornya Rabu (10/7). Karena kalau pada beberapa hari sebelum Ramadhan pemotongan sapi di RPH mencapai 41 hingga 47 ekor/hari, di hari pertama Ramadhan menurut Syamsul laporan pemotongan yang masuk kepada pihaknya baru mencapai 19 ekor. Ini membuktikan sebelumnya memang ada indikasi terjadi aksi borong.
Padahal sudah menjadi hukum pasar kata Syamsul bila permintaan meningkat harga akan ikut tinggi. Sementara untuk stok baik ayam maupun daging sapi Syamsul menjamin ketersediaanya akan mencukupi untuk kebutuhan hingga 3 minggu kedepan.
”Saat ini ada sekitar 600 ekor sapi yang telah didatangkan dari luar daerah, sedangkan untuk ketersediaan ayam juga tidak perlu dikhawatirkan karena berdasarkan tahun-tahun sebelumnya para pengusaha peternakan sudah biasa menyikapi situasi demikian,” katanya.
Terlepas dari kenaikan harga hal penting menurut Syamsul yang harus dicermati warga saat ini adalah mengecek kewajaran daging atau ayam potong ketika membeli, baik dari kewajaran ukuran berat atau kualitas kesegarannya.
”Bila ada menemukan indikasi kecurangan warga bisa langsung melapor ke dinas peternakan, sejauh ini kami juga akan terus melakukan pemantauan dan monitor kualitas mutu daging atau ayam yang dijual di pasaran,” demikian Syamsul.(hms3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.