“Minimal
Tidak Menyakiti”
BERKALI-kali
sempat terlontar kalimat permintaan maaf wali kota H Syaharie Jaang ketika
memberikan kultum di shalat Zuhur Berjamaah Balaikota yang terus dibudayakan
setiap Ramadan sejak kepemimpinannya. Kultum di hari selanjutnya pun akan
disampaikan para pejabat lainnya yang telah dijadwalkan.
“Di dalam
hadits qudsy Allah berfirman, apabila datang bulan suci Ramadan Allah yang Maha
Mulia dan Maha Berkebesaran berseru, barang siapa yang mencintai Aku, maka Aku
cintai dia dan barang siapa yang mencari Aku, maka Aku akan mencari dia, dan
barang siapa yang meminta ampun maka pasti akan Aku ampuni dia. Ini sesuai
Hadits Riwayat Imam Bukhori,” ucap Jaang mengawali Kultum seusai shalat Dzuhur
berjamaah di ruang utama Balaikota, Rabu (10/7).
Oleh karena
itu, Jaang dihadapan jamaah shalat Dzuhur termasuk Sekkot Zulfakar, para
Asisten, Kepala bagian di lingkungan sekretariat dan kepala SKPD menekankan pentingnya
bulan Ramadan untuk penyerahan diri totalitas kepada Allah SWT dan melakukan
amalan-amalan, selain ibadah wajib, baik shalat 5 waktu dan puasa, jika yang
sunahnya.
“Di bulan
puasa ini, supaya kita bisa peduli. Jika tidak bisa berbagi, minimalkan tidak
menyakiti orang. Tapi kepada pejabat, jangan sampai melihatkan saja ada
tetangganya, keluarganya yang kesusahan,” pesannya.
Apalagi
lanjutnya, DR Yusuf Qordhawi dalam bukunya Al Ibadah Fil Islam menulis ada lima
rahasia yang bisa dirangkul seseorang jika melaksanakan ibadah puasa, pertama
dapat menguatkan jiwa, mendidik kemauan untuk selalu beribadah, menyehatkan
badan, mengenali nilai kenikmatan dan mengingat dan merasakan penderitaan orang
lain.
“Puasa
memang menyehatkan. Saya biasa kalau mau turun kerja selalu nanyakan pisang
rebus supaya tidak terlambat makan. Hari ini saya tidak nanyakan pisang rebus,
dan sampai siang ini saya tetap sehat, tidak ada keluhan,” tuturnya.
Dalam
kultumnya, Jaang juga mengupas tentang keberkahan bulan Ramadan yang dikaitkan
dengan kesehariannya serta pesan-pesan moral yang ditekankan kepada jajarannya.
“Mohon maaf
sebelumnya. Ilmu kita hanya sampai disini saja, kurang lebihnya minta ampun dan
maaf. Setidaknya bisa berbagi pengalaman,” tuturnya.
Jaang juga
menghimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan sekretariat untuk selalu hadir
mengikuti shalat Dzuhur berjamaah, kultum dan tadarus Al Quran. “Walaupun
demikian, pelayanan tetap jalan. Jangan kendor,” tegasnya.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar