SAMARINDA—Puskesmas (PKM) Wonorejo kecamatan Sungai
Kunjang kembali beraksi. Kali ini memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama
mahasiswa KKN Unmul melakukan abatesasi di sebagian wilayah kelurahan Karang
Anyar yang dirangkai dengan kegiatan gotong royong.
“Kita menyambut baik program nyata dari adik-adik
KKN Unmul yang meminta dukungan kami melaksanakan pembagian bubuk abate
dirangkai kegiatan gotong royong. Ini sangat tepat, melihat cuaca saat ini
tidak menentu dan memasuki bulan Ramadan,” ucap Pimpinan Puskesmas Wonorejo drg
Aprilia Lailaty didampingi pemegang program DBD Puskesmas Wonorejo Mulyani baru-baru
ini.
Namun, April menyebutkan yang paling efektif adalah
melalui gerakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubus) yang diaplikasikan anak-anak
mahasiswa melalui kegiatan gotong royong.
“Tidak seperti dulu, dikit-dikit warga minta abate
dan fogging. Tapi sekarang tidak lagi, memerangi DBD dengan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) melalui 3 M dan selalu menjaga kebersihan atau perilaku hidup
bersih sehat (PHBS),” tandasnya.
Terkait kegiatan yang dilakukan sejak Jumat pekan
lalu, Mulyani menambahkan dilakukan oleh mahasiswa KKN Unmul angkatan XXXIX
FKIP Unmul yang dibagi dalam 5 kelompok.
“Mereka yang terdiri dari 5 kelompok ini menyebar ke
28 RT di kelurahan Karang Anyar untuk membagikan bubuk abate ke warga. Mereka
pun kita bekali wawasan, jadi tidak hanya datang ke rumah warga dan membagikan
bubuk abate,” sebutnya.
Tapi, sebelum melakukan penyebaran bubuk abate
lanjut Mulyani, para mahasiswa bersama warga melakukan aksi bersih-bersih yang
bisa memerangi DBD.
“Bubuk abate juga tidak semua wilayah mendapatkan.
Namun kita utamakan di wilayah yang endemis rawan DBD, termasuk daerah kumuh
dan juga daerah yang ada kasus,” beber Mulyani.
Simbolisnya, penyerahan bubuk abate dilakukan di eks
kantor kelurahan Karang Anyar Jl Meranti 1. Dimana abate diserahkan langsung
Pimpinan Puskesmas kepada perwakilan KKN Unmul Marliyono.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar