SAMARINDA-Bersama Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang, Rabu (03/07)
kemarin puluhan Gerakan Pemuda Anshor Samarinda melakukan
aksi bakti sosial berupa bersih-bersih di perkarangan Masjid Darul Ni’Mah
Jl Slamet Riadi, Kecamatan Sungai Kunjang dalam rangka menyambut kedatangan
bulan suci ramadhan .
Aksi ini dibantu juga puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Samarinda bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Unmul dan pihak Kecamatan serta Kelurahan, mulai dari membersihkan rumput–rumput yang sudah mulai meninggi hingga aksi penanaman pohon di perkarangan masjid.
Ketua GP Anshor Samarinda Saparun menyebutkan aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian organisasinya dalam meluangkan waktu berbakti sosial dalam menyambut Ramadhan.
”Selain kegiatan ini juga bagian dari program kerja yang memang telah direncanakan GP Anshor setelah terbentuk,” sebutnya.
Dipilihnya masjid untuk dilakukan pembersihan karena menurutnya niatan mulia menyambut bulan puasa.
”Kita harapkan setelah dibersihkan nanti, umat muslim yang akan beribadah selama puasa nanti akan merasa nyaman,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang yang berbaur langsung dalam kegiatan bersih-bersih pagi itu menilai aksi tersebut setidaknya bisa menjadi contoh bagi organisasi kepemudaan lainnya maupun masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
Mengingat aksi peduli bersih masjid ini jelas dia merupakan bagian kebutuhan masyarakat yang mendambakan tempat-tempat ibadah seperti masjid maupun mushala yang bersih dan nyaman agar dapat beribadah dengan khusyuk selama Ramadhan dan selanjutnya.
”Untuk itu atas nama Pemerintah saya memberikan apresiasi kepada organisasi yang telah lebih dulu melakukan aksi ini,” kata Jaang yang juga Dewan Pembina GP Anshor Kota Samarinda ini.
Terlepas dari aksi itu, Wali Kota juga sangat menginginkan pelaksanaan ibadah puasa bagi umat muslim di Samarinda pada Ramadhan kali ini berharap bisa berjalan lancar. Untuk itu dirinya meminta kepada tempat-tempat usaha yang memang tidak layak untuk buka selama Ramadhan agar bisa menghormati dan mengindahkan peraturan yang telah dikeluarkan Pemerintah.
”Termasuk diantaranya mengatur penutupan Tempat Hiburan Malam menjelang tiga hari sebelum Ramadhan hingga setelah Idul Fitri nanti,” pintanya.
Selain itu mengingatkan waspada akan bahaya api kebakaran selama bulan puasa yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya.HMS5
Aksi ini dibantu juga puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Samarinda bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Unmul dan pihak Kecamatan serta Kelurahan, mulai dari membersihkan rumput–rumput yang sudah mulai meninggi hingga aksi penanaman pohon di perkarangan masjid.
Ketua GP Anshor Samarinda Saparun menyebutkan aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian organisasinya dalam meluangkan waktu berbakti sosial dalam menyambut Ramadhan.
”Selain kegiatan ini juga bagian dari program kerja yang memang telah direncanakan GP Anshor setelah terbentuk,” sebutnya.
Dipilihnya masjid untuk dilakukan pembersihan karena menurutnya niatan mulia menyambut bulan puasa.
”Kita harapkan setelah dibersihkan nanti, umat muslim yang akan beribadah selama puasa nanti akan merasa nyaman,” ujarnya.
Sementara, Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang yang berbaur langsung dalam kegiatan bersih-bersih pagi itu menilai aksi tersebut setidaknya bisa menjadi contoh bagi organisasi kepemudaan lainnya maupun masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
Mengingat aksi peduli bersih masjid ini jelas dia merupakan bagian kebutuhan masyarakat yang mendambakan tempat-tempat ibadah seperti masjid maupun mushala yang bersih dan nyaman agar dapat beribadah dengan khusyuk selama Ramadhan dan selanjutnya.
”Untuk itu atas nama Pemerintah saya memberikan apresiasi kepada organisasi yang telah lebih dulu melakukan aksi ini,” kata Jaang yang juga Dewan Pembina GP Anshor Kota Samarinda ini.
Terlepas dari aksi itu, Wali Kota juga sangat menginginkan pelaksanaan ibadah puasa bagi umat muslim di Samarinda pada Ramadhan kali ini berharap bisa berjalan lancar. Untuk itu dirinya meminta kepada tempat-tempat usaha yang memang tidak layak untuk buka selama Ramadhan agar bisa menghormati dan mengindahkan peraturan yang telah dikeluarkan Pemerintah.
”Termasuk diantaranya mengatur penutupan Tempat Hiburan Malam menjelang tiga hari sebelum Ramadhan hingga setelah Idul Fitri nanti,” pintanya.
Selain itu mengingatkan waspada akan bahaya api kebakaran selama bulan puasa yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar