SAMARINDA---Pendidikan merupakan kunci untuk memutus
rantai kemiskinan. Penegasan Walikota Samarinda Syaharie Jaang ini disampaikan
ketika membuka simposium nasional mengenai Kurikulum Pendidikan Nasional 2013
garapan DPD KNPI Kota samarinda di
Ballroom Hotel Grand Sawit, (01/6) lalu.
Menurut Jaang, kualitas SDM yang baik ditentukan oleh
kualitas pendidikan yang diterimanya. Memiliki kualitas SDM yang mumpuni tentu
saja merupakan investasi yang baik di masa depan terutama dalam konteks
pembangunan yang berkelanjutan.
“Kita yang hadir saat ini tidak akan terus muda dan
terus berkarya. Pada saatnya kita akan memasuki masa pensiun. Dan yang
menggantikan adalah generasi yang lebih muda. Karena itu SDM mereka harus
dilatih dan dididik dengan baik agar mereka memiliki daya saing dan daya tahan
yang kuat terhadap berbagai kompleksitas permasalahan di masa depan” paparnya
di hadapan Kepala Bidang Profesi Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan
Nasional, Santi Ambarrukmi, Pejabat dilingkungan Pemkot Samarinda beserta
sejumlah pengamat pendidikan di Kalimantan Timur, para Guru dan mahasiswa
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman yang
menghadiri kegiatan tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, pendidikan menyediakan
akses yang lebih luas kepada setiap individu untuk berkompetisi dan berkarya
tidak hanya di tingkat lokal dan regional, tetapi juga skala global karena saat
ini kita sedang memasuki era persaingan yang ketat dengan masyarakat dunia
diberbagai bidang.
"Karena itu saya menilai simposium nasional
seperti ini seperti ini memiliki arti penting dan strategi dalam rangka
mendukung pembangunan pendidikan dalam pembentukan SDM yang berkualitas melalui
berbagai program dan kurikulim pendidikan. Saya melihat Kurikulum 2013 ini
sangat perlu untuk dikaji secara mendalam guna mempersiapkan pelaksanaanya
nanti. Dan Pemerintah Kota Samarinda tentu siap untuk mendukung pelaksanaannya
nanti karena saya sadar kurikulum 2013 tujuannya sangat baik, yaitu untuk
memberikan pendidikan secara implementatif serta bertujuan untuk keberhasilan
siswa di bidang ilmu pengetahuan serta berkarakter mulia dan berwawasan
kebangsaan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Kornelis Thalar,
mengatakan pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk
pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan
tuntutan zaman karena perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan
baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
“Dengan identifikasi awal kita akan dapat
mempersiapkan berbagai alternatif untuk tetap menjamin penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik di Samarinda,” ungkapnya. (hms4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar