**“Malas Benahi Lingkungan, Jangan Merusak”
SAMARINDA—Tidak dipungkiri pertumbuhan ekonomi
Samarinda luar biasa sebesar 6,3 persen diatas rata-rata nasional. Tumbuhnya
ekonomi juga dikarenakan adanya pembangunan demi kemaslahatan. Tapi dibalik
sisi positif juga ada negatifnya terutama penurunan kualitas lingkungan hidup.
“Pertumbuhan ekonomi kita bagus, imbasnya
pengangguran, kemiskinan berkurang. Bidang konstruksilah yang paling banyak
menyerap pekerja dan usaha ikutan lainnya, baik itu buruh pasir, buruh bata,
buruh semen. Banyak pergerakan ekonomi, makanya kemiskinan berturun. Pengembang
juga banyak, karena pertumbuhan ekonomi bagus, daya beli bagus, dan warga yang
hampir 1 juta juga butuh rumah. Tinggal bagaimana kita melakukan pengendalian
dampak lingkungannya,” tegas wali kota Samarinda H Syaharie Jaang dalam
sambutannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat kota di halaman
kantor terpadu Jl Biola, Selasa (25/6).
Yang jelas lanjut Jaang bagaimana dari kegiatan
pengembang tadi dikendalikan supaya tidak mengganggu serapan air.
Selain mengendalikan di pengembang maupun
pertambangan, sebutnya rumah-rumah juga memberikan kontribusi terhadap
berkurangnya serapan air. “Makanya tahun depan, akan dicoba dulu program
biopori di Samarinda Utara. Kalau perlu juga menjadi contoh semua pegawai di
lingkungan Pemkot dan halaman kantor BLH,” imbuhnya.
Menurutnya kalau 1 rumah bisa menyerap 1.000 kubik
air, maka akan lebih banyak dengan percontohan 17 ribu pegawai yang melaksanakan
program biopori ditambah warga di Samarinda Utara.
“Saya berharap peringatan hari Lingkungan Hidup
tahun ini dijadikan sebagai momentum perubahan kepada seluruh lapisan
masyarakat menuju kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,” tandasnya.
Sedangkan kepala BLH Samarinda Endang Liansyah
mengharapkan kepada semua komponen masyarakat peduli dengan lingkungan.
“Kalau tidak mau ikut memperbaiki lingkungan,
minimal tidak ikut merusak lingkungan, tidak buang sampah sembarangan, tidak
buka lahan tanpa izin dan lainnya,” tegas Endang.
Sedangkan Asisten Deputy 5 bagian Penataan Hukum
Lingkungan Kementerian LH Sugeng Priyanto menilai semangat luar biasa wali kota
dalam membenahi kota Samarinda.
Namun diingatkannya semangat ini akan sia-sia jika
tidak ada dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
Selain dirangkai peresmian Pos Pengaduan Kasus
Lingkungan juga dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan adipura dari kepala
BLH ke wali kota dan penyerahan berbagai penghargaan bidang lingkungan termasuk
Kalpataru.
Tampak hadir pula Wakil Ketua DPRD Samarinda Suryadi
Hidjrati, Sekkot Samarinda Zulfakar Noor dan unsure Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah serta jajaran pejabat Pemkot.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar