“Kota kita terus maju dan berkembang, pertumbuhan ekonominya melaju pesat diiringi jumlah penduduk yang hampir 1 juta. Omong kosong berkembang tanpa peran swasta dan tidak mungkin kita dapat 6,6 persen pertumbuhan ekonomi tanpa swasta. Kalau perlu, dunia swasta dalam perizinannya, kita (petugas, red) yang isi form dan datang ke kantornya,” ucap Jaang dalam sambutannya.
Dikatakannya, tidak mungkin investor datang ke Samarinda kalau pertumbuhan ekonominya tidak baik dan menjanjikan prospek. “Kota kita ini warganya konsumtif, karena banyak orang kaya baru (OKB), pertambangan lagi bagus dan usaha-usaha lainnya,” tuturnya.
Termasuk juga pertumbuhan investasi, lanjutnya yang memberikan multiplier effect. Belum lagi tambahnya ketika bandara Samarinda Baru Sungai Siring sudah jadi semakin mendorong laju pertumbuhan.
“Pengganguran berkurang, sektor riil dipacu dan kota kita makin maju. Tinggal pengendalian lingkungan yang harus kita awasi,” tandasnya lagi.
Namun walikota berpesan agar suasana kondusif terus dipertahankan dan dijaga sebagai salah satu magnet investasi.
“Saya minta pejabat supaya terus sosialisasikan kondusif kota, apalagi sudah menjelang pemilihan gubernur, pemilihan legislative dan pemilihan presiden. Kalau kota kita tidak kondusif, orang tidak mau masuk,” tegasnya.
M Yamin Square 88 ini sendirinya rencananya akan dibangun sebanyak 108 unit ruko. Tampak hadir pula dalam peletakan batu pertama itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda H Sarwono, Sekkot Zulfakar Noor, Asisten II Suko Sunawar dan kepala SKPD terkait.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar