. “Ndik Usah Ngiau Pak, Kiau Yie Aja” - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Selasa, 21 Mei 2013

“Ndik Usah Ngiau Pak, Kiau Yie Aja”


**Reuni III Alumni SMPN 2 Melak Ikut Hadir Guru-gurunya

KESEDERHANAAN Syaharie Jaang, meski telah meraih berbagai kesuksesan usai merantau ke kota dari ulu mahakam tidak pudar. Ayie—demikian nama kecilnya dulu, tetap sederhana, santun, tidak lupa asal usul termasuk teman-temannya dulu. Ini tergambar dalam reuni ke III alumni SMPN 2 Melak, Kutai Barat di rumah jabatan wali kota Samarinda, Sabtu (18/5) malam.
“Ndik usah ngiau pak, kiau Yie Aja,” ucap wali kota Samarinda Syaharie Jaang dalam dialog dengan teman-teman alumni SMP Melak (sekarang SMPN 2) dengan logat Kutai, yang artinya tidak usah memanggilnya sebutan Pak, tapi nama seperti dulu.
Oleh karena itu, Syaharie meminta agar tidak merasa segan ketemunya.
Syaharie merasa bangga bisa bertemu dengan teman-teman SMP-nya setelah perjalanan 32 tahun. Silaturahmi ini sendiri adalah yang ketiga, sebelumnya tahun 2008 di Melak, tahun 2011 di Melak dan tahun ini di Samarinda. Sedangkan tahun 2012 diisi dengan buka bersama alumni saat bulan Ramadhan yang juga di Samarinda.
Syaharie yang juga sebagai Pembina I Pengurus Ikatan Alumni SMP Melak menceritakan banyak lika-liku perjalanan selama 32 tahun. “Saya meninggalkan kampung kelahiran Long Pahangai setelah menyelesaikan kelas 1 SMP, kemudian melanjutkan kelas 2 SMP dan SMA di Melak bersama kakak-kakak saya. Pas baru masuk, saya ditawari Pak Didik (Didik Effendi, wakil Bupati Kutai Barat) duduk satu meja. Setelah lulus SMA, ambil keputusan mencari uang,” tutur Syaharie.
Syaharie mengenang ketika di Melak sambil bersekolah ia berjualan pais pisang dan mencari kayu bakar hingga memancing ikan serta ke sekolah berjalan kaki. Sedangkan Didik,sebutnya di depan rumahnya berjualan nasi kuning.
“Setelah lulus SMA saya kerja di Bengalon jadi pengupas batang kayu, hingga menjadi manajer. Namun, saya bertekad untuk kuliah, tapi harus kerja. Jadi saya berkuliah di Widya Gama sambil bekerja jadi sales. Saya pun kembali satu asrama dengan Didik. Saya juga kuliah jalan kaki dari asrama Kutai. Kemudian bagaimana ceritanya diajak teman kuliah ikut di partai, terus jadi anggota dewan dan ketua Fraksi, kemudian menjadi wakil wali kota 2 periode mendampingi Pak Amins, sekarang jadi wali kota,” kisahnya.
Syaharie berharap ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak  mereka dan terus terjalin silaturahmi seperti kemarin. “Hari ini, kita bisa menghadirkan guru-guru kita dulu. Maksudnya, pendidikan ini penting bisa memutus garis kemiskinan. Saya ini bukan siapa-siapa dan bukan anak siapa-siapa, tapi hanyalah anak seorang petani dari ulu mahakam. Tapi berkat doa semuanya, bisa diamanahkan menjadi wakil wali kota 2 periode dan sekarang wali kota. Mudahan ini menjadi motivasi anak-anak kita,” imbuhnya.
Sementara Didik selaku pembina II bercerita dulu waktu SMA kelas 2, saat tampil di malam perpisahan, bersama Syaharie mempersembahkan lawakan. “Saya pakai jas waktu itu serta berkacamata hitam, dan Ayie pakai topi proyek,” kenang Didik.
“Sekarang siapa sangka, kami dari tanah hulu, Ayie sudah dua kali ke Amerika, dan saya ke Eropa. Tapi jujur, kami berdua bukan yang terbaik, hanya diberi amanah dan didoakan kawan-kawan sehingga jadi begini. 32 tahun lalu kita sama,” ucapnya.
Ketua Ikatan Pengurus Alumni SMP Melak Syaiful Bahri menyebutkan, Syaharie dan Didik sebagai lentera anak kampung. “Mereka berdua simbol keberhasilan, aset putra Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Kita bagaikan bermimpi menginjakan kaki di rumah jabatan wali kota, kalo kita tidak bersekolah dengan Pak Syaharie,” imbuhnya.
Dalam reuni itu hadir beberapa guru, termasuk adapula dari Surabaya, diantaranya Sukem, M Yusuf, Sujalmo, Padlun, Arbaniah dan 2 isteri almarhum guru mereka. Alumni sendiri pun ada pula datang jauh-jauh Riau, Medan.(hms2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.