***Tari
Tajong Memukau, Sarung Samarinda Primadona
DI GELARAN
Rakernas Apeksi IX di Palangkaraya juga dilaksanakan Indonesia City Expo 2013
di lapangan Sanaman Mantikei. Kota Samarinda pun ikut memeriahkan pameran
produk lokal skala nasional, baik oleh tim kesenian maupun mengisi stan expo
dengan memamerkan produk andalan kota Tepian.
Baru dibuka,
stan Pemkot Samarinda yang dikoordinir Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD)
dengan membawa 3 UKM pengrajin lokal binaan Disperindag, baik kerajinan manik
maupun perajin tenun Sarung Samarinda mampu menarik minak pengunjung, yang
bukan hanya lokal Palangkaraya, namun nasional.
“Sarung
Samarinda terus menjadi primadona seiring gencarnya Pak walikota melakukan
promosi Sarung Samarinda dengan berbagai trik setiap keluar daerah. Untuk
Sarung Samarinda maupun pakaian Sarung Samarinda rata-rata Rp 3 juta dan
souvenir maniknya rata-rata Rp 2,5 juta per hari selama pameran berlangsung 5
hari,” ucap kepala BPMD Samarinda Tejo Sutarnoto. Jika ditambah produk lainnya,
lanjut Tejo omzet di stan Samarinda mencapai Rp 45 juta.
Selain
menyertakan perajin, stan Samarinda juga menampilkan beragam informasi tentang
Samarinda, termasuk beberapa tempat tujuan wisata yang kerap dikunjungi para
wisatawan dan informasi potensi-potensi investasi.
Dinas
Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo juga ikut ambil peran dalam memeriahkan
pelaksanaan expo kemarin. Disamping tampil saat di panggung kehormatan pawai
budaya menandai dibukainya Indonesia City Expo, tim kesenian dari sanggar tari
Borneo Etnika dan Sanggar seni Apo Lagaan serta 2 ikon model dayak Lawing dan
Lusia juga menjadi tarik pengunjung.
Tim tari
didukung pemusiknya juga tampil saat stan dikunjungi Gubernur Kalteng Teras
Narang saat pembuka dengan menarikan tari pesisir. Menariknya lagi tim tari
mampu memukau pengunjung saat tampil di hari ketiga di panggung utama expo
dengan membawakan tarian Tajong.
Tarian
Tajong ini juga secara tidak langsung mempromosikan Sarung Samarinda, karena
penarinya juga menggunakan Sarung Samarinda. Tajong sendiri adalah bahasa Kutai
yang artinya Sarung.(hms2/habis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar