***Tinjau Evakuasi Tenggelam Kapal Karinda
SAMARINDA-Paska musibah tenggelamnya kapal motor Karinda pengangkut karyawan PT
Kalamur di perairan Sungai Mahakam, di kecamatan Loa Janan Ilir, beberapa waktu
lalu, membuat Pemerintah Kota Samarinda meminta kepada PT Kalamur
untuk mengupayakan bantuan asuransi seperti Jamsostek yang
keterkaitannya terhadap perusahaan kepada keluarga korban. mengingat para
korban sendiri yang juga karyawan dari perusahaan tersebut diantar jemput pada
jam kerja yang masih dalam tanggung jawab perusahaan.
Menurut Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail
ketika menyaksikan secara langsung proses evakuasi korban yang terus dilakukan
oleh tim Basarnas, Sabtu (20/04) lalu, mengakui aktifitas antar jemput karyawan
melalui sarana sungai mahakam bukan hal yang baru, melainkan sudah
dilakukan beberapa puluh tahun yang lalu.
Atas kejadian tersebut, sambung Wawali setidaknya
bisa menjadi pembelajaran mengenai arti pentingnya disiplin dalam dunia
perkapalan.
"Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali
nantinya melalui dinas tenaga kerja dan dinas perhubungan yang membidangi
masalah lalu lintas sungai kita akan melakukan pembinaan terhadap
keselamatan dalam pelayaran khususnya kepada kapal-kapal yang mengangkut
penumpang," pungkasnya.
Langkah-langkah ini sendiri diharapkannya bukan
hanya sekedar ucapan, tetapi harus segera dilakukan berupa tindakan melalui
koordinasi antar stakeholder yang mengatur perkapalan agar lebih mengedepankan
masalah safety.
"Karena masalahnya sekarang ini tingkat
frekwensi lalu lintas air di sungai mahakam memang sudah sangat tinggi dan
kerawanan itu juga selalu ada," akunya.
Atas nama Pemerintah, tak lupa ia juga menyampaikan
terima kasih terhadap pihak-pihak seperti Badan SAR Nasional (Basarnas),
Bantuan Darurat (BangDa) Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kaltim dan Samarinda, Palang Merah Indonesia, serta Aparat TNI, Kepolisian dan
unsur lainnya yang telah membantu bahu membahu melakukan evakuasi terhadap
korban selama empat hari di lokasi kejadian, yang mana diakuinya sudah
melakukan tugas dan kerja yang baik, hingga akhirnya beberapa korban yang
meninggal dunia sudah ditemukan.
Terkait santunan yang diberikan Pemkot Samarinda,
Wawali menyebutkan masih menunggu arahan dari Walikota. Karena kejadian yang
bersingungan dengan karyawan perusaahan, masih belum ada definisi yang mengatur
pemerintah untuk memberikan santunan."Tetapi kalau memang perlu, akan
segera kita tindak lanjuti sesambil petunjuk dari Walikota," urainya.
Karena menyangkut kesehatan Masyarakat, saat ini Pemerintah telah memberikan pelayanan
Jamkesda di Puskesmas maupun rumah sakit, begitu juga dengan kejadian
musibah kebakaran pemerintah telah menyiapkan santunan kebakarakan bagi para
korban.hms5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar