**Wawali: Tahun Depan Laksanakan Lagi
SAMARINDA—Setelah berlangsung selama 8 hari,
penyelenggaraan Samarinda Book Fair 2013 resmi ditutup wakil wali kota
Nusyirwan Ismail. Selama itu pula, luar biasa kunjungan mencapai 20 ribu lebih
dengan transaksi menembus Rp 700 juta lebih, termasuk transaksi khusus buku Rp
560 juta.
“Kalau dilihat dari jumlah penduduk Samarinda yang
hampir menembus 1 juta, 20 ribu pengunjung ini masih jauh. Tapi kita juga harus
evaluasi, apakah karena lokasi, cuaca ataupun karena kesibukan di ujian
nasional. Bukannya semangat evaluasi ini karena tidak sukses, saya menilai
sangat sukses, ditambah rangkaian perlombaan yang mampu menarik pengunjung.
Tahun depan, harus kita gelar lagi,” ungkap Nusyirwan dalam sambutannya ketika
menutup kegiatan.
Nusyirwan mengatakan walau dikepung dengan teknologi
informasi, buku masih tetap unggul. “Memang kalau kita pergi ke suatu daerah
yang jauh dari kota. Yang kita temui lebih banyak konter HP daripada toko buku,
tapi beda dengan di Jepang, kiri kanan semuanya membaca buku tebal-tebal.
Inilah budaya masyarakat, namun kita harus tetap berusaha agar minat membaca
terus meningkat. Buku tetap unggul, sehebat apapun embah google, mereka yang S2
dan S3 tetap harus membaca buku,” tandasnya.
Ditegaskan Nusyirwan sudah ada ruang berbagi antara
IT dan Non IT, dimana memang untuk mendapat informasi atau bacaan ada yang bisa
didukung dengan IT, ada juga yang tidak bisa.
Di kesempatan itu, secara bergantian wawali, ketua
TP PKK Samarinda Hj Puji Setyowati Jaang, wakil ketua TP PKK Hj Sri Lestari
Nusyirwan dan kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Samarinda Hj
Mardiana menyerahkan piala kepada juara lomba-lomba, diantaranya story telling,
lomba bercerita, lomba bemamai, lomba nyanyi dan lomba melukis di atas
paying.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar