**Khusus Bagi Daerah yang Pendistribusian Soal
Bermasalah
SAMARINDA-Sempat tertundanya Pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK di beberapa provinsi, termasuk di kota
Samarinda sendiri mengakibatkan ribuan siswa peserta UN menjadi resah.
Betapa tidak, pelaksanaan ujian yang seyogyanya
sudah di jadwal semula hingga akhirnya harus diundur tentu menganggu
psikologis para siswa, dan pada akhirnya akan berpengaruh pada kekhawatiran
hasil dari UN nanti.
Melihat kejadian tersebut, Wali Kota Samarinda
Syaharie Jaang meminta jaminan untuk kelulusan 100 persen bagi semua
pelajar baik di Samarinda maupun Kaltim bisa dilakukan.
”Sebenarnya ini bukan harapan, tetapi permintaan
saya kalau bisa pelajar yang juga peserta UN harus 100 persen lulus
semua, khususnya yang soal ujian negaranya bermasalah baik diakibatkan
keterlambatan maupun pengandaan soal,” tegas Walikota kemarin (24/04).
Karena jelas dia, apabila pelaksanaan UN tadi bisa betul-betul
dilaksanakan secara profesional sesuai dengan kondisi dari tahun sebelumnya,
dengan mengedepankan kualitas diiringi dengan koreksi soal yang baik, maka
tingkat kosentrasi siswa selaku peserta UN akan lebih fokus dan jujur, karena
memang tingkat kebocoran soal pun tidak ada.
”Kalau dulu dalam satu kelas setiap anak memiliki
soal yang berbeda,tapi sekarang dengan adanya penggandaan soal saya yakin
dalam satu kelas pasti ada yang soalnya sama,” urainya. Melihat carut
marutnya pengadaan soal UN tahun ini, tanpa alasan yang banyak, Syaharie
meminta kepada Mendikbud untuk memberikan dispensasi kelulusan 100 persen bagi
pelajar di daerah yang mengalami pengadaan soal ujian yang bermasalah.
Kota Samarinda sendiri hingga harus menunda dua kali
pelaksanaan UN SMA/SMK yang seharusnya diundur hari Kamis (18/04) hingga
akhirnya menjadi Jumat (19/04). Akibat pendistribusian soal Ujian yang belum
berjalan dengan baik, hingga sebagian sekolah di kota Tepian belum
mendapatkan pembagian soal yang merata dari pusat. Sementara, berbeda dengan
SMA/SMK , Pelaksanaan UN untuk tingkat SMP/MTS lebih berjalan aman dan lancar.
Hal itu terlihat dari hasil tinjauan Walikota kemarin di dua sekolah yakni SMP
Negeri 6 jalan Urip Sumaharjo dan Sekolah Yayasan Pendidikan Samarinda (YPS) di
Jalan Merdeka.
Syaharie menilai untuk tingkat SMP soal ujian
tidak memiliki masalah seperti soal untuk tingkat SMA seperti sebelumnya.
“Begitu juga bagi siswa yang tidak hadir, saya minta untuk mengikuti ujian
susulan,” singkatnya mengakhiri.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar