*** Masjid Tiga Presiden
Masjid
Islamic Center terletak di kelurahan
Teluk Lerong Ulu Samarinda, merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di
Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, sehingga tak salah bila bangunan
ditepian Mahakam ini menjadi Trade Mark
kota Samarinda, "Masjid ini menaranya terinspirasi dari Masjid Nabawi
Madinah sedangkan Kubahnya diilhami dari masjid Haghia Sophia Istambul dan di sekeliling bangunan sengaja ditanam
pohon kurma sebagai peneduh bercirikan khas Timur Tengah." kata HM Faisal
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata & Kominfo kota Samarinda.
Masjid yang memiliki luas bangunan utama 43.500 meter
persegi dan luas bangunan penunjang 7.115 serta luas lantai basement 10.235 berdiri
dilokasi ex lahan milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada
Pemerintah Propinsi Kaltim, "Untuk lantai dasar masjid seluas 10.270 meter
persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai
balkonnya 5.290 meter persegi." lanjutnya.
Hebatnya
lagi, masjid ini memiliki 7 menara terdiri dari sebuah menara utama setinggi 99
meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99,
"Kemudian ada empat menara penjuru setinggi 70 meter dan dua menara
gerbang di sisi kiri-kanan pintu gerbang utama setinggi 57 meter menandakan 6
rukun iman. Terdapat pula Bedug dengan diameter 1,8 meter " Faisal
menjelaskan
Kemegahan masjid Islamic Center sangat terasa bila kita memasuki lantai utama sebagai ruang
sholat, "Disini mampu menampung 20.000 jamaah dengan material lantai dari
granit pilihan tersusun rapi sesuai shaf dengan lampu-lampu hias yang luar
biasa. Untuk menaiki bangunan utama
mesjid disusun 33 anak tangga yang mewakili jumlah biji tasbih dalam amalan
kita beribadah." terang mantan Kabag Humas ini.
Sedangkan
di halaman depan yang disebut Plaza Dalam dan Plaza Luar mampu menampung jamaah
sebanyak 10.000 jamaah, "Dan di lantai dasar sebagai Ruang Multipurpose menampung
5.000 orang. Untuk areal parkir basement kapasitas 200 mobil dan 138 sepeda
motor serta disamping kiri, kanan dan
sisi belakang masjid dapat untuk 391 mobil dan 430 sepeda motor."
lanjutnya.
Paling istimewa,
masjid ini dibangun selama jabatan 3 Presiden RI, masing-masing pada saat perencanaan
pembangunan di masa Presiden KH Abdurrahman Wahid, kemudian meresmikan
pemancangan tiang utama pada tahun 2001 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, "Lalu akhirnya
yang meresmikan secara menyeluruh adalah Presiden Soesilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Juni
2008. Sehingga masjid ini juga dikenal dengan gelar masjid tiga presiden."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar