SAMARINDA—Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai organisasi agama,
ternyata di kota Surabaya perannya telah merambah pada persoalan masalah narkoba
dan masyarakat yang terkena gangguan jiwa karena semakin padatnya ibu kota Jawa
Timur itu.
Demikian ketua FKUB Samarinda Idris Yatim menyampaikan sebagian isi studi
bandingnya ke Surabaya kepada wakil wali kota Samarinda H Nusyirwan Ismail di
Balaikota, Selasa (5/3).
Ia menyebut bahwa fungsi FKUB disana lebih kepada peran sebagai Majelis
Ulama-nya Pemda bahkan lebih.
”Karena bila MUI hanya terpokus pada satu agama saja, maka FKUB justru ke
semua agama,” katanya.
Untuk itu atas perbandingan kondisi ini dikatakan Idris, bila memang
memungkinkan mengapa tidak di Kota Samarinda pun FKUB kiranya bisa lebih
diberdayakan dalam hal mendukung program pemerintah, khususnya berkaitan dengan
masalah sosial kemasyarakatan.
Menanggapi penyampaian ini, yang pertama dikatakan Wakil Walikota adalah
bahwa pemerintah dan dirinya menganggap tepat bila Surabaya dijadikan tempat
kunjungan studi forum ini.
”Karena dalam beberapa hal daerah ini memang jauh lebih maju dari Kota
Samarinda, khususnya dari sisi PAD sehingga tidak heran APBD mereka pun jauh
lebih besar pula,” urainya.
Ditambah lagi dari sisi jumlah penduduk dan kemampuan produksi daerah, yang
kesemuanya menurut Nusyirwan tentu tidak terlepas dari dukungan stabilitas yang
memang harus disokong secara maksimal oleh keberadaan dan kerukunan umat. Oleh
karenanya tidak heran tambahnya bila FKUB benar-benar diberdayakan dengan
penganggaran yang lebih memadai pula.
”Di Kota Samarinda sendiri tidak tertutup kemungkinan bisa dilakukan hal
serupa, karena masalah anggaran itu relatif sepanjang kegiatan bisa
dirasionalisasi, yang penting semua rencana program sudah direkomendasi melalui
SKPD pembina,” katanya.
Namun terlepas dari semua rencana ini, yang terpenting ditekankan Nusyirwan
adalah bagaimana peran FKUB sebagai perekat umat bisa lebih ditingkatkan.
”Walapun pada dasarnya harmonisasi kehidupan antar umat beragama di Kota
Samarinda saat ini sudah cukup bagus, tapi hal tersebut tetap harus menjadi
perhatian utama kita semua,” tandasnya. (Hms3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar