. Pedagang Bunga Di Vorvoo Supaya Taat Aturan - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Sabtu, 02 Februari 2013

Pedagang Bunga Di Vorvoo Supaya Taat Aturan


SAMARINDA-- Upaya menciptakan tatakota yang Hijau Bersih dan Sehat terus dilakukan Pemkot Samarinda, salah satunya melalui kegiatan Jumat Bersih yang kali ini dipusatkan di kawasan polder lembuswana.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang ketika memimpin langsung kegiatan kemarin langsung memerintahkan untuk mengembalikan fungsi trotoar bagi para pejalan kaki yang selama ini dikuasai para pedagang/pemilik kios bunga  di sepanjang kawasan tersebut.
“Ini kan sudah tidak benar kalau kawasan trotoar dipakai berjualan, bahkan di beberapa area trotoar yang sudah berubah fungsi sebagai tempat pembibitan tanaman. Kalau tidak bisa bersih dan tertib mengikuti aturan, akan kita larang berjualan di sini,” tegasnya.
Pemkot Samarinda serius untuk menata kota dengan baik karena itu, makanya kemarin dengan didukung beberapa pihak seperti Satpol PP, Kepolisian dan Kodim Samarinda, dilakukan penertiban supaya pejalan kaki juga merasa nyaman dan aman berjalan di kawasan ini.
Kegiatan semacam ini lanjutnya merupakan agenda rutin yang harus di lakukan tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi harus mengakar di masyarakat karena tidak setiap waktu pemerintah dapat melaksanakan kegiatan ini di satu tempat. Karena itu dengan dilakukannya kegiatan ini, khususnya di daerah rawan banjir seperti ini dapat mengubah image masyarakat tentang upaya penanganan banjir.
“Tidak bisa kalau hanya mengandalkan pemerintah kota. Masyarakat sebagai orang yang tinggal di lingkungan ini harus peduli dengan daerahnya. Lurah dan RT juga harus tanggap dan mengawasi warganya jangan sampai membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Senada dengan Walikota, Wawali Nusyirwan Ismail pun mengatakan beberapa drainase yang mengalir ke polder Lembuswana sudah tersumbat sampah karena itu di musim hujan seperti ini air tidak lagi mengalir ke polder tetapi ke jalan-jalan umum.
Disampaikannya pula dirinya menerima laporan dari warga sekitar yang mulai resah karena kawasan yang dipakai para penjual tanaman hias semakin memakan badan jalan dan mempersempit drainase sekitar sehingga daerah mereka kerap menjadi langganan banjir di musim penghujan.
Lebih lanjut disampaikannya prinsip hijau bersih dan sehat, tidak sekedar hijau semata, tetapi harus bersih dan sehat. Dinilainya kawasan Vorvoo memang hijau karena banyak tanaman, tetapi kurang bersih dan sehat. Karena itu dalam kesempatan yang sama, wawali memerintahkan untuk memotong beberapa pohon yang dirasa mempersempit akses jalan di beberapa tikungan jalan kompleks perumahan vorvoo.
“Semua pedagang saya nilai kooperatif, meski ada satu orang yang masih mucil.Tetapi nantinya akan tetap kita tata. Karena kita semua berharap Samarinda menjadi kota yang hijau bersih dan sehat yang memiliki daya dukung lingkungan yang maksimal bagi orang-orang yang tinggal di Samairnda,” pungkasnya. (HMS4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.