**Kali Ini Dekranasda Dapat Dukungan BI
SAMARINDA—Setelah dicanangkan 14 Maret 2012 lalu
oleh ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pusat Ny Hj Okke Hatta
Rajasa, kampung tenun Samarinda Seberang sebagai tujuan wisata nasional yang
merupakan bagian dalam program Dekranas Berseri—Bersih, sehat, ramah, rapi dan
indah, Dekranas Samarinda terus menggenjot penataannya, bahkan kali mendapat
dukungan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim.
“Kita akan keroyokan bangun Kampung Tenun Sarung
Samarinda. Supaya lebih maksimal dan efektif, kita akan menggunakan pola
klaster dengan jangka waktu 2 hingga 3 tahun. Ini menjadi model yang diterapkan
seluruh BI di daerah. Kalau di sini, klasternya pengrajin sarung tenun di
Kampung Tenun Samarinda Seberang,” ungkap kepala Perwakilan BI Kaltim Ameriza M
Moesa dalam Forum Diskusi Pengembangan Kampung Wisata Sarung Tenun Samarinda di
kantor BI perwakilan Kaltim, Selasa (12/2).
Sebelumnya, lanjut Ameriza untuk tahun 2009-2013
bekerjasama dengan Nunukan, dalam klaster budidaya rumput laut. “Untuk program
berikut, kami lihat Sarung Samarinda perlu didorong terus dengan penggunaan
konsep klaster, karena disini sinergi dengan tidak menyekat-nyekat antar
sektor, tapi lintas sektoral. Bahkan kita melibatkan perguruan tinggi, asosiasi
pengusaha dan masyarakat. Berdasarkan pengalaman, kita optimis berhasil,”
ucapnya dihadapan ketua umum Dekranas Samarinda Hj Puji Setyowati Jaang dan 8
kepala SKPD terkait dengan misi menata kampung Tenun sebagai destinasi nasional.
Ia memaparkan pula strategi pengembangan kampung
tenun itu, untuk hulunya seperti bahan baku, SDM, permodalan, infrastruktur,
teknologi informasi, dan sistem administrasi. Sedangkan hilirnya, publikasi,
pemasaran, program awareness, promosi.
Ia menyebutkan pula hasil identifikasi kebutuhan di
kampung tenun, diantaranya ketersediaan display yang representative,
sosialisasi sadar wisata, ketersediaan lapangan parkir, coaching clinic
pemasaran, coaching clinic diversifikasi produk, coaching clinic pengayaan
motif.
“Juga perlu adanya penunjuk arah menuju kampung
tenun, pembentukan peta daerah wisata, dan masih ada lagi. Kita juga nanti akan
membuat buku tentang Kampung Tenun. Jujur, melihat pemaparan dari masing-masing
SKPD terkait, saya terkesan sekali, masing-masing SKPD sudah sinergi. Tentunya
ini tidak terlepas dari komando langsung ketua Dekranas Samarinda Ibu Puji,”
tuturnya.
Puji sendiri mengatakan bersama SKPD terkait sejak
akan dicanangkan hingga setelah dicanangkan, mereka sudah terus tancap gas
menata kampung tenun. “Meski tahun 2012 kita sudah melewati penganggaran dan
memaksikmalkan di APBD dan dukungan propinsi, Alhamdulillah kerja keras
teman-teman di 2012 sudah sangat maksimal dan kita akan genjot lagi 2013.
Apalagi kita mendapat dukungan dari BI,” imbuh Puji.
Tak hanya itu, sebutnya melalui APBN dengan leading sektor
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, akan mendapat dukungan dana Rp 829 juta
dalam bentuk barang untuk pengrajin seperti perwarna maupun lainnya.
“DKP juga akan memberikan dana pendampingan sesuai
dengan bidangnya. Termasuk pula di Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Dinas
Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo, maupun SKPD lainnya untuk keroyokan
membangun kampung Tenun, yang selain menjadi kebanggaan kita, juga
memberdayakan pengrajin,” pungkasnya.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar