SAMARINDA–Melalui kerjasama dengan Lembaga Administrasi
Negara (PKP2A III LAN), Selasa (12/2) pelaksanaan seleksi jabatan struktural di
lingkungan Pemkot Samarinda mulai dibuka.
”Seleksi kompetensi ini sebuah tuntutan pelayanan publik
yang lebih berkualitas, terbuka, murah, cepat dan terjamin dari celah KKN,”
ungkap Walikota H Syaharie Jaang ketika membuka kegiatan tersebut di kantor LAN
kemarin.
Ia menambahkan promosi terbuka jabatan struktural Eselon
II, III, dan IV di lingkungan Pemkot ini merupakan pula implementasi dari
kebijakan percepatan reformasi birokrasi. Sesuai Surat Edaran Menpan dan
Reformasi Birokrasi RI, dikatakan Jaang tata cara pengisian jabatan struktural
di lingkungan Pemkot ini diatur melalui metode assement center untuk eselon II, paling kurang metode psikometri,
wawancara kompensi dan analisis kasus atau presentasi untuk eselon III, dan
metode psikometri serta kuesioner untuk jabatan eselon IV.
”Seluruh hasil seleksi ini akan dijadikan dasar penetapan
promosi pada masing-masing jabatan struktural yang ada yaitu sebanyak 16
jabatan,” katanya.
Enam belas posisi lowong dimaksud Syaharie masing-masing
1 posisi jabatan eselon II yaitu Kepala Badan Penanaman Modal Daerah, 4 jabatan
eselon III diantaranya Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas
Kesejahteraan Sosial, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Tenaga Kerja
Disnaker, Inspektur Pembantu Wilayah II pada Inspektorat Daerah dan Sekretaris
Kecamatan Sambutan. Sedangkan 11 jabatan untuk eselon IV masing-masing Kasubag
Batas Wilayah pada Bagian Perkotaan, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec. Samarinda
Ulu, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec. Samarinda Utara, Kasubag Umum Dinas
Pertanian, Kasi Bagi Hasil Pajak Dispenda, Kasubag Keuangan BLH, Kasubag Umum
Badan KBKS, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Samarinda Ulu, Lurah Simpang
Pasir, Kasi Tata Pemerintahan Kelurahan Loa Buah dan Kasi Ketentraman dan
Ketertiban Kelurahan Temindung Permai.
Sementara itu terkait dengan kegiatan promosi terbuka
jabatan di lingkungan Pemkot ini, Kepala LAN Samarinda DR Meiliana menyebut
salah satu langkah strategis dalam mengubah birokrasi dari zona nyaman kezona
kompetitif. ”Jumlah kandidat yang akan mengikuti kompetisi ini adalah sebanyak 125
orang,”sebutnya.
Ia menjelaskan setelah lolos seleksi administrasi 125
kandidat ini kembali akan mengikuti seleksi kompetnsi kepemimpinan, potensi
bakat dan minat serta kompetnsi bidang. (Hms3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar