Maraknya
peredaran obat-obatan terlarang atau narkoba di kalangan pelajar yang bahkan
sudah merambah ke siswa Sekolah Dasar, tentu memiris hati, dan ini tidak hanya
dirasakan para orang tua, tetapi juga pemerintah.
Hal tersebut
yang mendasari Badan Anti Narkotika (BAN) Kota Samarinda menyelenggarakan
Pelatihan Hypno Teaching dan Public Speaking bagi para pengajar Sekolah Dasar
yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Sawit, Sabtu (15/12) lalu.
“Peredaran
Narkoba yang saat ini sudah sampai ke kalangan pelajar SD tentu saja menjadi
keprihatinan semua pihak. Ini karena SD merupakan lembaga pendidikan formal
awal yang membentuk karakter siswa. Jika narkoba saja sudah sampai ke kalangan
siswa SD lantas bagaimana dengan siswa SMP dan SMU bahkan masyarakat Samarinda
dewasa ini?” ucap Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail ketika membuka
acara tersebut.
Nusyirwan mengatakan saat ini tengah membangun dengan
pesat, terutama fisik kota. Namun yang terlebih penting adalah membangun Sumber
Daya Manusia yang berkualitas sebagai penerus gerakan pembangunan ini di masa
depan.
Oleh karena itu,
sebutnya pelatihan hypno teaching bisa memerangi ini. Sebab ini adalah salah
satu pendekatan ‘baru’ dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar
mengajar.
Disebutnya
‘baru’ dalam tanda kutip karena sebenarnya tidak benar-benar baru karena
beberapa guru selama ini sudah menerapkannya walaupun tanpa disadari, yaitu
dengan cara memasukkan informasi dasar ke alam bawah sadar siswa.
“Bayangkan,
sebagai seorang guru yang berdiri di hadapan para murid dan anda mengajar
dengan senang hati karena semua yang anda sampaikan langsung bisa dipahami para
murid karena ilmu yang anda sampaikan langsung sampai ke tempat penyimpanannya
yaitu alam bawah sadar para peserta didik. Sehingga, bagi guru, mengajar
menjadi sangat mudah dan menyenangkan karena semua yang diajarkan dapat
dipahami. Bagi siswa, semua ilmu yang diberikan guru dapat diterima dengan
baik,” ucapnya.
Sementara,
manfaatnya sendiri dengan pelatihan Hypno Teaching dan Public Speaking yakni
guru dapat menanamkan dengan baik pengaruh buruk narkoba ke alam bawah sadar
siswa sehingga para siswa dapat menolak godaan untuk mencoba-coba, dan melalui
keterampilan Public Speaking. Dimana para guru akan lebih mudah dalam
menyampaikan dan menanamkan informasi tersebut. (HMS4).