**
Dikesos Suluh Napza di SMUN 1
Samarinda masih bertahan pada rangking pertama untuk kasus peredaran
Narkotika dan obat–obat terlarang di Kaltim. Penyebabnya tingkat ekonomi
masyarakat yang cukup tinggi, dan banyaknya tempat hiburan malam sehingga
mempermudah akses peredaran dan transaksi,
Hal
ini disampaikan Unsur Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda M Firman
ketika menyampaikan penyuluhan Napza di SMA Negeri 1 Samarinda, Selasa (06/11)
kemarin
Ia
menyebutkan, mudahnya akses jaringan bandar narkoba untuk masuk ke lingkungan
pelajar di sekolah-sekolah tentunya menjadi perhatian serius Pemerintah.
”Biasanya
pelajar yang lagi galau cepat untuk dibujuk lari ke narkoba. Untuk itu saya
sarankan kalau lagi galau sebaiknya untuk mencurahkannya ke guru BP,”sarannya.
Penyuluhan Napza di SMA 1 Negeri Samarinda ini merupakan program Dinas
Kesejahteraan Sosial kota Samarinda bekerjasama dengan BNN serta Polresta
Samarinda. “Kegiatan ini kami laksanakan di empat sekolah diantaranya, SMKN 1,
SMAN 1,SMPN1 dan SMPN 2 dengan target 50 siswa untuk satu sekolah,” kata
Panitia Pelaksana Lilydya Sarinawati.
Sementara,
kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Samarinda Makmun AN menjelaskan kegiatan yang
diselenggarakan pihaknya merupakan sebuah bentuk kepedulian pemerintah terhadap
pemahaman dan penyalahgunaan narkoba bagi remaja sekarang.
”Karena
remaja saat ini perlu mendapatkan perhatian dari kita semua, termasuk guru
terlebih orang tua yang juga perlu mengawasi secara ekstra.”urainya.
Dia mengharapkan
penyuluhan tersebut akan diagendakan menjadi kegiatan rutin yang diadakan
setiap setahun sekali. “Dalam penyuluhannya juga akan kita upayakan menyentuh
semua sekolah terutama yang letaknya di perkotaan, karena dinilai lebih rentan
terhadap penyalahgunaan narkoba.”lontarnya. Hadir sebagai pembicara dalam
kesempatan itu Bimtip Polresta Samarinda HM Kamil dan Kasubnit Sidik I
Edi Susanto.HMS5