Wakil Walikota Samarinda
Nusyirwan Ismail mewanti-wanti kepada jajaran Rumah Sakit Daerah I
A Moeis Samarinda untuk tidak melakukan perbedaan antara pasien
yang dijamin program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan pasien
umum.
Hal ini disampaikannya saat
menghadiri seminar Excellent Communication di RS I.A Moeis, Selasa (16/10 )
kemarin.
”Pasien Jamkesda ini ditanggung
Pemkot Samarinda melalui UPTD Dinas Kesehatan, jadi saya minta jangan ada
perbedaan layanan untuk status kedua pasien yang berobat tadi,” pinta
Nusyirwan.
Penegasan Wawali ini sangat
beralasan, pasalnya tak sedikit laporan masyarakat yang sering menemukan
tenaga medis yang menyepelekan pelayanan pasien Jamkesda yang ingin berobat.
”Tindakan yang dilakukan perawat
maupun tenaga medis ini sangat tidak tepat, dan perlu menjadi perhatian serius
pihak rumah sakit,” celetuknya.
Kendati demikian dirinya memberikan
apresiasi kepada jajaran RS I A Moeis yang sudah memulai
perubahan di dalam memberikan pelayanan masyarakat sesuai dengan visi
kota Samarinda untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara
efisien dan efektif.
“Karena Jamkesda membantu warga yang
belum mendapatkan layanan asuransi kesehatan, supaya saat mereka membutuhkan
pelayanan dan pengobatan di rumah sakit tidak menemui hambatan dalam masalah
biaya,” paparnya. (hms8)