Sedikitnya sekitar 4.628 siswa taman
kanak-kanak di Masjid Islamic Rabu (17/10) kemarin mengikuti manasik haji
massal garapan bersama IGTKI, GOPTKI dan BPTKI Samarinda. Bahkan bukan hanya
dari Samarinda saja, kali ini Kecamatan Sanga sanga Kutai Kartanegara pun ikut
bergabung bersama.
”Ibadah haji ini memang mempunyai kekhususan dengan
pelaksanaan ibadah lainnya, karena selain harus memiliki ilmu harus diimbangi
pula dengan kesiapan fisik, mental hingga ekonomi,” imbuh Asisten III Setkot
Ridwan Tassa ketika membuka kegiatan tersebut.
Oleh karenya memang perlu menurut dia dilakukan pemahaman
lebih awal kepada kaum muslim, khususnya anak-anak dalam tata cara
pelaksanaannya.
Dilakukan kegiatan manasik haji cilik ini menurut Ridwan
lagi bukannya tanpa tujuan, mengingat daya rekam pada usia tersebut yang cukup
kuat sehingga apabila setelah dewasa nanti mereka berkesempatan untuk
benar-benar melaksanakan ibadah rukuh Islam kelima tersebut, setidaknya sudah
ada bayangan bagaimana tata cara pelaksanaannya.
”Selain itu pula untuk lebih mempertebal keimanan
anak-anak sebagai generasi muda penerus kita, karena apa yang kita hadapi saat
ini tentu akan berbeda jauh dengan apa yang akan mereka hadapi nantinya,”
katanya.
Senada dengan Ridwan, ketua pelaksana Tatik Iswani
menambahkan dilakukannya manasik haji cilik ini selain untuk mengenalkan tata
cara ibadah rukun haji dimanfaatkan pula sebagai sarana menanamkan pendidikan
agama secara umum.
Menurut Tatik dari
jumlah 4.628 tersebut, 4.368 diantaranya berasal dari Kota Samarinda.
”Selebihnya asal Kecamatan Sanga-sanga, seluruh jamaah haji cilik ini dalam
pelaksanaannya di bagi dalam 178 kloter,” jelasnya. (Hms3).