**Sidak
Pola Pendistribusian e KTP
Wakil
Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail mewanti- wanti sepuluh Kecamatan di
Samarinda agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal saat melakukan
pendistribusian KTP Elektronik atau e KTP kepada masayarakat.
Penegasan
ini disampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua Kecamatan
yakni, Samarinda Ulu dan Kota, Senin (25/09) kemarin.
”Saya
minta agar sistem pelayanan seperti Kecamatam Samarinda Ulu tidak
terulang kembali di kecamatan lainnya, jujur melihatnya saya tidak puas,” kata
Wawali siang itu.
Seperti
ditemui wawali saat sidak di Samarinda Ulu, kendati warga dipanggil melalui
undangan yang disebar oleh pihak kelurahan untuk mencocokan sidik jari di kecamatan.
Pada prosesnya, Wawali menganggap sistem pelayanan di Kecamatan Samarinda Ulu
belum maksimal.
Antrean
panjang, serta warga harus bergerombol untuk melihat daftar nama sesuai
undangan, menjadi catatan, bahwa sistem pelayanan yang diterapkan di
Kecamatan Samarinda Ulu tidak berjalan dengan baik.
”Jujur,
sekali lagi saya sangat tidak puas dengan pelayanan semacam ini,” keluh
Nusyirwan. Padahal untuk membangun pelayanan yang baik, menurutnya pihak
kecamatan harusnya bisa melakukan hal-hal inovatif dengan menerapkan standar
SOP kecamatan.
”Mungkin
dengan memanggil secara berurutan berdasarkan daftar yang tertera. atau
daftar tadi dipasang di tempat yang memang mudah untuk dilihat warga,“ pinta
Wawali.
Hal
ini dimaksudkan agar tidak lagi ditemukan kerumunan warga hanya untuk
berebut melihat daftar mereka.
”Kasihan
kan kalau waktunya habis hanya untuk menunggu dipanggil,” katanya.
Melihat
itu, dirinya meminta kepada Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan untuk
memfasilitasi dengan memberikan arahan kepada pihak kecamatan yang saat
sekarang melakukan proses pendistribusian.
Ia
memang mengaku tingkat kehadiran warga untuk memenuhi panggilan undangan
yang telah disebar kelurahan lewat masing-masing RT masih rendah,
hal tersebut terlihat di Kecamatan Samarinda Kota.
Dimana
dari 18 ribu e KTP yang telah tercetak, hingga kemarin, baru 2.000 lembar e KTP
yang baru sampai di tangan warga.
”Dalam
kesempatan ini saya mengimbau kepada warga kalau yang sudah ada undangan
silakan datang langsung ke kantor camat. Tunjukan undangan dan tetap bawa KTP
lama, dan yang terpenting pengambilan e KTP ini tidak bisa diwakilkan kepada
orang lain.” Sarannya.
Dalam
sidak tersebut masih ditemukan 16 lembar e KTP milik warga di dua
Kecamatam yang tidak dapat dibaca perangkat alat kecamatan,
nantinya e KTP tadi akan dikembalikan ke pemerintah pusat melalui
Discapil Samarinda. (HMS5)