Empat sekolah di Samarinda mengikuti lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keempat sekolah yang sebelumnya terpilih mewakili kota tepian yakni TK Perwanida Al Ikhlas Jl AW Syahranie, SD 04 Bukuan, SMP 10 Jl Untung Suropati dan MAN 1 jalan P Suryanata.
“Kalau tahun kemarin kita dapat jatah satu sekolah untuk mewakili Kaltim, saya harap tahun ini bisa dua atau tiga sekolah,” harap Plh Sekda kota Samarinda Suko Sunawar ketika menerima tim penilai Provinsi, Senin (17/09) kemarin di TK Al Ikhlas.
Menurut Suko yang juga Asisten II, pihaknya sudah mempersiapkan komponen-komponen yang akan dinilai dengan memperbarui komponen yang ada dari tahun sebelumnya.
Dia juga menyebutkan sekolah-sekolah yang mewakili Samarinda merupakan sekolah unggulan, khususnya dari segi UKS.
“Memang untuk tingkat SLTP, SMPN 10 kali ini kembali ikut serta. Dan saya harapkan bisa menjadi contoh bagi SMP lain di Samarinda untuk termotivasi membenahi fasilitas kesehatan di sekolahnya masing-masing, sehingga saat penilaian tahun depan bisa ikut di tingkat provinsi,” ucapnya didampingi Wakil Ketua PKK Samarinda Sri Lestari Nusyirwan.
Selain melakukan penilaian di empat sekolah selama dua hari, tim penilai UKS yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Bappeda, Kemendepag dan Dinas Pendidikan Provinsi juga melakukan penilaian fasilitas kesehatan di Kecamatan Samarinda Ulu Jl Juanda.
Ketua Tim penilai Marmo mengatakan sistematis penilaian sekolah sehat selama tiga tahun terakhir ini berbeda dengan sebelumnya.
”Dimana kalau dulu tim langsung turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan sekolah khususnya dari segi fisik, tetapi sekarang beda, sebelum turun ke lapangan, kita akan mengkroscek terlebih dahulu kelengkapan administrasi sekolah yang diajukan tim penilai UKS tingkat Kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan adapun kategori yang akan dinilai nanti, salah satunya fisik sekolah itu sendiri, termasuk pelaksanaan trias UKS di Sekolah.
“Tentunya mengenai program pembinaan lingkungan menyangkut perkarangan sekolah lalu hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat sekitar dalam mendukung sekolah untuk memenuhi standar UKS yang layak,” rincinya.
Tetapi dia menambahkan pada hakikat lomba UKS tersebut hanya sebagai motivasi bagaimana sekolah bisa menciptakan suasana sehat, karena pada intinya bagaimana sekolah bisa meningkatkan prestasi bagi anak didiknya.
”Karena sekolah yang sehat merupakan langkah strategis untuk mengubah pola pikir siswa menuju SDM yang berkualitas,” kata Marmo.(HMS5)
“Kalau tahun kemarin kita dapat jatah satu sekolah untuk mewakili Kaltim, saya harap tahun ini bisa dua atau tiga sekolah,” harap Plh Sekda kota Samarinda Suko Sunawar ketika menerima tim penilai Provinsi, Senin (17/09) kemarin di TK Al Ikhlas.
Menurut Suko yang juga Asisten II, pihaknya sudah mempersiapkan komponen-komponen yang akan dinilai dengan memperbarui komponen yang ada dari tahun sebelumnya.
Dia juga menyebutkan sekolah-sekolah yang mewakili Samarinda merupakan sekolah unggulan, khususnya dari segi UKS.
“Memang untuk tingkat SLTP, SMPN 10 kali ini kembali ikut serta. Dan saya harapkan bisa menjadi contoh bagi SMP lain di Samarinda untuk termotivasi membenahi fasilitas kesehatan di sekolahnya masing-masing, sehingga saat penilaian tahun depan bisa ikut di tingkat provinsi,” ucapnya didampingi Wakil Ketua PKK Samarinda Sri Lestari Nusyirwan.
Selain melakukan penilaian di empat sekolah selama dua hari, tim penilai UKS yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Bappeda, Kemendepag dan Dinas Pendidikan Provinsi juga melakukan penilaian fasilitas kesehatan di Kecamatan Samarinda Ulu Jl Juanda.
Ketua Tim penilai Marmo mengatakan sistematis penilaian sekolah sehat selama tiga tahun terakhir ini berbeda dengan sebelumnya.
”Dimana kalau dulu tim langsung turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan sekolah khususnya dari segi fisik, tetapi sekarang beda, sebelum turun ke lapangan, kita akan mengkroscek terlebih dahulu kelengkapan administrasi sekolah yang diajukan tim penilai UKS tingkat Kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan adapun kategori yang akan dinilai nanti, salah satunya fisik sekolah itu sendiri, termasuk pelaksanaan trias UKS di Sekolah.
“Tentunya mengenai program pembinaan lingkungan menyangkut perkarangan sekolah lalu hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat sekitar dalam mendukung sekolah untuk memenuhi standar UKS yang layak,” rincinya.
Tetapi dia menambahkan pada hakikat lomba UKS tersebut hanya sebagai motivasi bagaimana sekolah bisa menciptakan suasana sehat, karena pada intinya bagaimana sekolah bisa meningkatkan prestasi bagi anak didiknya.
”Karena sekolah yang sehat merupakan langkah strategis untuk mengubah pola pikir siswa menuju SDM yang berkualitas,” kata Marmo.(HMS5)