. Masyarakatkan Batik sebagai Pemersatu Bangsa - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Selasa, 18 September 2012

Masyarakatkan Batik sebagai Pemersatu Bangsa

Ditetapkannya batik sebagai warisan dunia oleh Unesco pada tahun 2009 merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, dimana batik menjadi salah satu warisan dunia yang dimiliki bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Samarinda HM Faisal dalam acara Talk Show sekaligus Halal bihalal Remaja Batik Indonesia, Kota Samarinda Minggu (16/9) lalu.
Disampaikannya, batik sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia tidak boleh pudar dan harus terus dilestarikan. Karena itu, adanya komunitas remaja cinta batik ini diharapkannya akan menjaring lebih banyak minat dari kalangan generasi muda memakai batik untuk kegiatan-kegiatan mereka.
Setelah batik resmi dikukuhkan UNESCO, salah satu warisan budaya tersebut kemudian diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dengan memakai produk budaya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari.
"Di antaranya memakai batik pada acara-acara formal dan nonformal, memakai seragam batik di sekolah, menyediakan pelajaran-pelajaran batik, agar dapat menghayati dan mensyukuri batik sebagai budaya asli Indonesia. Para pegawai Pemkot Samarinda khususnya pun setiap Kamis dan Jumat memakai batik," jelasnya.
Dikatakannya Saat ini pemerintah kota Samarinda telah mengadakan lomba design batik khas Samarinda yang hingga saat ini telah masuk lebih enam puluh design. Nantinya design terpilih akan dituangkan dalam kain menjadi seni batik khas samarinda.
Sementara itu, Ketua Komunitas Remaja Cinta Batik Samarinda Hady Saparudin, mengatakan saat ini anggotanya sudah mencapai lebih dari seratus orang dan diharapkannya terus bertambah karena dengan semakin banyaknya anggota, berarti minat kecintaan terhadap kain khas Indonesia ini menjadi semakin tinggi.
Sementara itu, dalam kegiatan itu pula turut hadir salah satu pembuat batik tulis Kaltim, yaitu Yuswar Hidayat. Disampaikannya bahwa saat ini minat memaki batik memang sudah semakin tinggi, namun proses regenerasi pembuat batik khususnya batik tulis semakin berkurang.
Diharapakannya komunitas remaja cinta batik melalui berbagai kegiatannya, tidak hanya mampu memperkenalkan batik sebagai ciri khas bangsa Indonesia, tetapi juga mampu mengajarkan dan meluaskan kecintaan terhadap proses pembuatan batik itu sendiri. (HMS4).
 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.