Dalam pelayanan yang diberikan, Jamkesda telah melakukan dua langkah
utama yaitu memberikan pelayanan kesehatan primer atau dasar di
Puskesmas.
Selain itu juga memberikan edukasi atau pemahaman kepada pasien Jamkesda bahwa yang terpenting dalam pemeliharaan kesehatan adalah pencegahan penyakit dibanding mengobati.
Untuk pelayanan di seluruh Puskesmas di Samarinda, pelayanannya tidak hanya berupa tindakan pengobatan, namun juga upaya promotif dan preventif.
Dalam upaya pencegahan, Puskesmas merupakan sarana yang paling berperan
dibanding rumah sakit lantaran kedekatannya dengan warga. Oleh
karenanya, dengan pembebasan biaya di Puskesmas, dapat lebih mendekatkan
Puskesmas dengan masyarakat dan untuk hal itu, Jamkesda-lah yang
memungkinkan pendekatan itu dengan konsekuensinya penanganan yang
gratis.Selain itu juga memberikan edukasi atau pemahaman kepada pasien Jamkesda bahwa yang terpenting dalam pemeliharaan kesehatan adalah pencegahan penyakit dibanding mengobati.
Untuk pelayanan di seluruh Puskesmas di Samarinda, pelayanannya tidak hanya berupa tindakan pengobatan, namun juga upaya promotif dan preventif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, drg Nina Endang Rahayu menekankan, Jamkesda akan membuat warga lebih yakin penanganan kesehatannya dijamin oleh Puskesmas dengan program-programnya. Sehingga tidak melulu bertumpu pada tindakan pengobatan (kuratif) yang identik dengan rumah sakit.
“Sekarang ini, pelayanan Puskesmas sudah semakin baik dengan fisik yang memadai, gedung Puskesmas yang bersih dan teratur. Bahkan ada Puskesmas yang terus mengembangkan pelayanan inovatif dan performance (penampilan, Red) setara dengan klinik swasta,” jelas Nina.
Ia melanjutkan, tenaga medis di Puskesmas juga sudah semakin baik dan lengkap dengan tingkat kompetensi yang standar, dan Puskesmas lebih mengedepankan upaya kesehatan masyarakat (keseluruhan) dibandingkan upaya kesehatan perorangan.
Selama ini menurutnya, masih ada stigma di masyarakat bahwa Puskesmas hanya mengobati saja. Padahal banyak sekali program-program lain Puskemas seperti pelayanan kesehatan lingkungan, pemantauan gizi masyarakat, pemberian makanan tambahan untuk bayi balita dengan gizi kurang. Selain itu ada pula penyuluhan kesehatan, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), pemberian vitamin A, fogging (pengasapan) Demam Berdarah Dengue (DBD), Keluarga Berencana (KB), kegiatan Posyandu dan Puskesmas keliling, dan lainnya.
“Jadi masyarakat harus tahu manfaat yang bisa diperoleh dengan pelayanan kesehatan yang bisa diperoleh di Puskesmas, dan bisa lebih memanfaatkannya untuk melayani kesehatan,” tambah Nina. (rm-4/adv/lee)