Dengan menumpang sebuah bus malam
dari Karang Anyar setelah tampil di Lorong Budaya, rombongan sanggar tari Apo
Lagaan menuju Surabaya untuk tampil di Citraland Superfest 2012. Walaupun
sampai di kota pahlawan sabtu subuh, tim tetap semangat untuk tampil di acara
ini
sejak pagi hingga malamnya.
sejak pagi hingga malamnya.
“Pagi kami gladi di venue untuk penyesuaian, kemudian langsung bersiap-siap untuk sesi pemotretan pada siang hari di kereta kencana yang disiapkan” ujar Zainal koordinator sekaligus pendamping dari disbudparkominfo.
Kemudian dilanjutkan dengan
pembukaan acara pada pukul 4 sore hari, “ Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini
yang langsung membuka acara ini, dilanjutkan carnaval seluruh peserta pengisi
acara untuk promosi dan perkenalan tim” lanjutnya semangat.
Tampil pada malam hari bukan
berarti menurunkan semangat anggota tim, namun sebaliknya penampilan terlihat
semakin baik dan bagus. “Saya bangga luar biasa setelah menerima telepon dari
coordinator Sdr. Zainal, bahwa tim kita mendapat apresiasi tinggi dari penonton
dan Drummer Nasional Gilang Ramadhan.” Ujar HM Faisal Kadis Budparkominfo
Samarinda.
“Apalagi setelah kembali dikabari
bahwa tim kita diajak kaloborasi oleh Gilang Ramadhan, dan berhasil tampil
dengan luar biasa” lanjutnya bersemangat.
Sebuah kenangan tak terlupakan
Tarian Hudoq dengan music etnic khas di kaloborasi dengan Gilang Ramadhan,
“Luar biasa, ternyata bisa juga ya jadi bagus, tadinya saya ragu apakah ini
bisa berjalan dengan baik atau tidak.” Kata Gilang Ramadhan. “Next kita
persiapan lebih bagus ya…” janjinya.
Beberapa tim yang tampil pada
acara ini adalah Kereta Ledung Segara Sumenep, Jaranan Tulungangung, Jaranan
Turangga Yaksa Trenggalek, Jaranan Jathilan Ponorogo dan beberapa kesenian di
acara karnaval, serta Perkusi Gong Mania, Perkusi Jaranan, Reog Kendang
Tulungagung, Perkusi Sumenep, dan tentu saja Hudoq dari Samarinda.
Terima kepada semua pihak yang
telah membantu kami, hingga bisa mengirimkan tim kesenian ini ke Solo dan ke
Surabaya untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya, “karena sama sekali
tidak ada anggaran di kantor untuk pengiriman tim ini memenuhi undangan tampil
di solo dan Surabaya, namun berkat uluran tangan banyak pihak dan semangat
seluruh anggota, hal ini bisa terwujud, Alhamdullillah,” Faisal mengakhiri. (SKDI)