Disaksikan sekitar dua ribuan
penonton pada acara pembukaan di halaman pabrik gula colomadu jalan Adi
Sucipto, kabupaten karanganyar, digelar untuk pertama kalinya Kretakencana
World Music Festival 2012 pada tanggal 4-8 Juli 2012.
Dinas Kebudayaan, Pariwisata & Kominfo Kota Samarinda, berbekal undangan khusus untuk AMAN dan restu Walikota Samarinda H.Syaharie Jaang, memberangkatkan sanggar tari Apo Lagaan untuk menampilkan tarian Hudoq yang dikaloborasi dengan penari-penari dan music etnic.
“Kekuatan di music dengan
menampilkan kadire sebuah alat music
tiup yang sudah berusia ratusan tahun yang dipadu dengan sampe dan alat tabuh, menghasilkan irama yang sejuk, syahdu dan
kadang energik memadu penari dan hudoq” jelas HM Faisal Kadis kebudayaan,
pariwisata & kominfo kota Samarinda.
Tampil dihari pertama, setelah
acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Karang Anyar Rina Iriani Sri
Ratnaningsih pada tanggal 4 Juli 2012 hari rabu malam, bersama-sama tampil
bergantian dengan PSM Voca Erudita Solo, Angklung Paglag Banyuwangi, I La
Galigo Padang Panjang, Golden Water Solo, Forum Anak Surakarta, Etno Ensemble
Solo dan bintang tamu Ully Sigar Rusady.
Dengan dukungan sound system dan
lighting yang sangat memadai membuat penampilan tari Hudoq berdurasi … menit
semakin memukau penonton yang rata-rata baru pertama kali melihat Hudoq.
Menurut Kurator acara KWMF 2012 Rinaldi
Sigian, “Penampilan Hudoq ini sangat bagus dan menarik, cuma ya tetap harus
terus bersemangat selama penampilan.”
“Awalnya saya agak takut karena
serem dan asing, setelah beberapa menit mulai terlihat sangat bagus dan seru
juga.” Ujar Risna seorang penonton warga Klaten, “informative nih hingga kita
jadi tahu kebudayaan pedalaman Kalimantan, salut dengan pemkot nya.”
Tampil kesempatan kedua pada
Delegasi Lorong Budaya, jum’at 6 Juli 2012 juga mendapat sambutan antusias dari
penonton maupun sesama peserta, bahkan spontan bersama-sama menari berinteraksi
penuh rasa ingin tahu serta bergembira bersama Hudoq dan penari-penari sembari
di iringi musik khas suku Dayak.
Alhamdullilah selain sambutan
penonton, rekan-rekan media juga memberikan perhatian khusus pada tim kota
tepian ini, bahkan edisi Minggu (8/7) menjadi foto utama headline di harian
nasional terbesar di Indonesia, “Terima kasih atensinya, kami bangga bahkan pak
wali pun bangga, bisa menjadi headline nasional dari penampilan Apo Lagaan di
KWMF 2012 ini” tutur Faisal bangga.(SKDI)