Tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, sepanjang Ramadan 1433
Hijriah kali ini sejumlah jadwal kegiatan Safari Ramadan Wali Kota
Samarinda H Syaharie Jaang beserta jajarannya sudah dipersiapkan. Hal ini bukan saja sebagai agenda rutin tahunan wali kota, melainkan
sebagai ajang silaturahmi jajaran pejabat pemkot bersama masyarakat.
Khususnya melalui buka puasa bersama hingga salat Isya dan Tarawih
berjamaah.
"Yang jelas sudah ada 10 titik lokasi masjid di 10 kecamatan yang akan menjadi tujuan safari kali ini, yang memang sesuai permintaan masing-masing kecamatan serta yang memang belum dikunjungi safari Ramadan," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda HM Subhan kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/7).
Kesepuluh titik tersebut diawali dari Masjid Ar Raudah, Kelurahan Teluk
Lerong Kecamatan Samarinda Ulu pada 23 Juli, dilanjutkan 25 Juli di
Masjid Hidayatulah Kecamatan Palaran. Kemudian Masjid Al Magfirah Lok
Bahu 27 Juli. Diteruskan Masjid Jabal Nur Kelurahan Harapan Baru 31
Juli, lalu Masjid Nurul Huda Keluarahan Baqa 3 Agustus, dan 6 Agustus ke
Masjid Alfadhilah Kecamatan Samarinda Kota.
Berikutnya ke Masjid Annur Kelurahan Sungai Kapih 8 Agustus, Masjid
Nurul Taqwa Kelurahan Sempaja Utara 10 Agustus, lanjut 13 Agustus ke
Masjid Al Kamal Kecamatan Samarinda Ilir dan yang terakhir rombongan
wali kota safari ke Masjid Agung Pelita 15 Agustus.
"Memang kegiatan ini belum termasuk jadwal buka puasa bersama dan
tarawih keliling wali kota baik di rumah jabatan maupun lokasi lain,
sesuai permintaan masyarakat dari berbagai organisasi," jelasnya.
Jadwal safari tersebut, lanjut Subhan, belum ditambah salat Zuhur
berjamaah bersama pegawai di lingkungan pemkot. "Senin (23/7) nanti wali
kota akan langsung mengisi ceramah agama saat salat Zuhur berjamaah,
lalu hari Selasanya Pak Sekda dan Kamis Pak Wawali," jelasnya.
Ia menyebutkan melalui bulan yang penuh berkah tersebut memang
betul-betul dimanfaatkan wali kota sebagai sarana pendekatan kepada
masyarakat. Karena tidak jarang melalui kesempatan ini terungkap
permasalahan yang ada berkembang di tengah masyarakat, khususnya
berkenaan dengan kegiatan keagamaan yang terhimpun dalam majelis masjid.
(hms)