Wawali Minta Audit Instalasi Listrik Rumah Bangsalan

SAMARINDA-Setelah malam harinya ikut memadamkan api, Selasa (22/05) pagi Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail kembali mengunjungi lokasi kebakaran yang terjadi pada dua sekolah yakni SDN 001 dan SDN 031, di Jl Gatot Subroto, gang 13, RT 24, Kelurahan Bandara , Kecamatan Sungai Pinang. Akibatnya, dua sekolah tadi diliburkan selama dua hari.

Wawali mengatakan untuk kelancaran proses belajar dan mengajar serta melihat kondisi gedung yang tidak memungkinkan untuk digunakan maka aktifitas belajar 700 siswa dari dua sekolah tersebut akan dipindahkan ke sekolah terdekat yang satu gugus.
"Untuk proses belajar di SDN 001 akan dipindahkan ke SD Katholik 2 sedangkan SDN
031 sementara belajar di SDN 011 SDN 022 di Jl A Yani, Insya Allah Jumat sudah
belajar lagi,” ungkapnya. Dinas Cipta Karya dan Tata Kota juga segera melakukan inventarisir terhadap dua
gedung sekolah yang terbakar tadi untuk segera dibangun kembali. ”Di APBD 2012 mungkin kita merencanakan desain dulu dan pembangunan sendiri akan kita lakukan pada tahun 2013 karena ada usulan dari Dinas Pendidikan bahwa sekolah ini nantinya akan dibangun dengan tiga lantai dilengkapi fasilitas memadai diimbangi dengan rasio siswa,” jelas Wawali didampingi Kadisdik Samarinda Harimurti dan Kadis
Ciptakot Samarinda Hero Mardanus dan kepala Dinas Kessos Makmun AN.
Menanggapi seringnya terjadi musibah kebakaran akibat dari konsleting litrik, lagi-lagi Wawali mengingatkan kepada masyarakat agar adanya kesadaran yang tinggi dalam penggunaan listrik, karena dia juga menyayangkan pada umumnya penjualan kabel listrik pada peredarannya masih ada kabel di bawah standar yang sesuai untuk digunakan, sehingga penggunannya sendiri melakukan dengan beban yang bertumpuk.
”Kita juga akan segera mengaudit instalasi listrik di rumah-rumah persewaan atau bangsalan dengan melakukan pendataan yang nantinya dibantu pihak kelurahan dan kecamatan. Karena harus diakui musibah kebakaran akibat konsleting listrik sering terjadi pada rumah-rumah bangsalan yang dianggap tidak layak pada instalasi listriknya,” tegas Nusyirwan.