Puskesmas Segiri Jadi Tumpuan Layanan Rujukan

Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang melayani program Jamkesda adalah Puskesmas Segiri. Puskesmas yang dikepalai dr Slamet Subagio ini mempunyai keunikan tersendiri karena letaknya tak jauh dari RSUD AW Sjahranie.
Puskesmas Segiri sama seperti puskesmas lainnya, merupakan puskesmas rawat jalan dan melayani pelayanan kesehatan paripurna dan melayani hampir tiga kelurahan. Kini Puskesmas Segiri menjadi tumpuan pelayanan kesehatan yang memerlukan surat rujukan ke rumah sakit.

Karena berdasarkan data kunjungan ke rumah sakit, masih banyak peserta yang tidak mematuhi aturan, dimana rumah sakit yang merupakan rumah sakit rujukan harus ada surat rujukan dari pelayanan primer (puskesmas) agar bisa dilayani di rumah sakit. Kecuali kasus-kasus unit gawat darurat yang tidak memerlukan surat rujukan.
"Pada kenyataannya fakta yang ada sekarang, banyak peserta yang masih tak mengerti dan tidak membawa surat rujukan dari puskesmas. Nah di sinilah Puskesmas Segiri menjadi harapan untuk dimintakan surat rujukan mendadak karena letaknya yang bersebelahan dari RSUD AW Sjahranie, sehingga mau tidak mau puskesmas membuat surat rujukan ke rumah sakit, meskipun peserta Jamkesda tidak berada di wilayah Puskesmas Segiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda drg Nina Endang Rahayu.
Dijelaskannya, banyak faktor yang mendasari Puskesmas Segiri terpaksa membuat surat rujukan, diantaranya banyak pasien yang keadaannya sudah kritis sehingga kalau balik lagi ke puskesmas wilayah kerjanya sangat jauh dan harus bolak balik.
Karena bagi peserta yang memang tidak mengetahui dan tidak membawa surat rujukan dari puskesmas, maka ia akan ditolak di rumah sakit. "Hasil rekapitulasi sementara jumlah kunjungan pasien Jamkesda di Puskesmas Segiri sampai April adalah 13.196 orang. Kunjungan ini sangat tinggi dan yang meminta surat rujukan juga tinggi sehingga Puskesmas Segiri masuk 4 besar jumlah kunjungan terbanyak dari 21 puskesmas," lanjutnya.
Karena itu Puskesmas Segiri kini terus meningkatkan pelayanan menuju mutu pelayanan yang baik, sehingga kedepannya peserta Jamkesda dapat menggunakan fasilitas pelayanan rujukan yang ada disana untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit. (Sapos, 24 Mei 2012)