Badan Kesbangpol dan Linmas Samarinda, Rabu (23/5) kemarin
menggelar dialog wawasan kebangsaan lintas generasi bagi tokoh
masyarakat, agama, pemuda dan organisasi di aula pertemuan Kecamatan
Sungai Pinang.
"Kegiatan ini masih dalam rangkaian semangat Kebangkitan Nasional, serta upaya peningkatan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat," lontar Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Samarinda Darjat.
Sebanyak 75 warga yang terdiri dari organisasi masyarakat, tokoh agama
hadir dalam dialog tersebut dengan menghadirkan narasumber dari Komandan
Kodim Samarinda Letkol Inf Junaidi M dan akedemisi dari Universitas
Mulawarman (Unmul) Prof Dr Hardoko."Kegiatan ini masih dalam rangkaian semangat Kebangkitan Nasional, serta upaya peningkatan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat," lontar Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Samarinda Darjat.
Menurut Darjat dialog pemantapan wawasan kebangsaan ini dimaksudkan, sebagai forum atau ajang menambah pemahaman dan pengetahuan kebangsaan. Dengan tujuan membangun kesamaan visi dan misi, serta gerak langkah elemen masyarakat mengenai pentingnya pemahaman akan arti ancaman.
Sementara I Setkot Samarinda H Diwansyah yang membuka kegiatan itu, memandang nilai persatuan dan penyelenggaraan forum tersebut sangat tepat dan relevan dengan situasi dan kondisi bangsa yang dihadapi saat ini. Menurutnya ketersinggungan budaya bisa kerap menjadi konflik antar golongan masyarakat secara luas.
"Kondisi tersebut diperlukan proses sosialisasi terus menerus untuk menjaga dan memelihara nilai persatuan dan kesatuan, diantara suku-suku bangsa dengan dukungan pemerintah yang netral dan sejalan dengan dinamika lingkungan yang terus berkembang," jelasnya.
Untuk menjaga keutuhan NKRI itulah, menurutnya, bagi generasi penerus memang perlu ditanamkan wawasan kebangsaan. "Khususnya wawasan dalam cara memandang dan memahami kesadaran diri bangsa sendiri yang terbentuk karena adanya perasaan senasib dan sepenangunggan," kata Diwansyah.
Dia mengharapkan dengan diselenggaranya dialog tersebut, setidaknya bisa memicu terciptanya kondisi stabilitas daerah yang mantap. (Sapos, 24 Mei 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar