SAMARINDA-Generasi yang sehat merupakan salah satu syarat mutlak untuk menjadi
generasi penerus bangsa yang unggul. Menyadari hal ini Pemerintah Kota
Samarinda melalui Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah
(BKP3D) Kota Samarinda menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan di
Sekolah. Mewakili Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Ary Yasir
Pilipus, ketika membuka kegiatan ini Selasa (17/9) kemarin di SDN 017, Kepala
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP3D Nurul Hudayanty, menyebut kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sekolah tentang
pangan jajananan sekolah yang sehat dan layak konsumsi.
”Karena sejauh ini masih ada
indikasi adanya penjualan jajanan di sekolah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dimaksud sehingga, melalui cara ini diharapkan anak-anak siswa
sekolah bisa memahami dan menghindarkan diri dari memakan makanan dimaksud bila
memang ada terjadi,” ungkap Nurul.
Ia menjelaskan dalam penyuluhan tersebut juga dijelaskan kepada para siswa tentang pentingnya pangan jajanan yang memenuhi kriteria B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), agar dalam kesehariannya anak-anak diberi kesadaran dini tentang hal tersebut, dan tidak hanya sekedar memakan makanan yang mengenyangkan saja tanpa memperhatikan kandungan nilai gizi. Untuk itu guna lebih optimal kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan pada satu sekolah tapi juga pada dua sekolah lain SDN 020 Kecamatan Samarinda Ulu serta SD Muhammadiyah IV Kecamatan Samarinda Utara.
Secara berturut pada tanggal 17-19 September 2013.. Penyuluhan berlangsung dengan pemapar materi dari 3 narasumber yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Samarinda, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Samarinda dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.
BB POM menyampaikan materi tentang Pangan Jajanan Anak Sehat yang dilanjutkan dengan materi Gizi Seimbang Untuk Siswa SD/MI dari Persagi Kota Samarinda untuk kemudian ditutup oleh materi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman mengenai Dampak Negatif Mengkonsumsi Pangan Jajanan Yang Tidak Sehat.(Hms3).
Ia menjelaskan dalam penyuluhan tersebut juga dijelaskan kepada para siswa tentang pentingnya pangan jajanan yang memenuhi kriteria B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), agar dalam kesehariannya anak-anak diberi kesadaran dini tentang hal tersebut, dan tidak hanya sekedar memakan makanan yang mengenyangkan saja tanpa memperhatikan kandungan nilai gizi. Untuk itu guna lebih optimal kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan pada satu sekolah tapi juga pada dua sekolah lain SDN 020 Kecamatan Samarinda Ulu serta SD Muhammadiyah IV Kecamatan Samarinda Utara.
Secara berturut pada tanggal 17-19 September 2013.. Penyuluhan berlangsung dengan pemapar materi dari 3 narasumber yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Samarinda, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Samarinda dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.
BB POM menyampaikan materi tentang Pangan Jajanan Anak Sehat yang dilanjutkan dengan materi Gizi Seimbang Untuk Siswa SD/MI dari Persagi Kota Samarinda untuk kemudian ditutup oleh materi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman mengenai Dampak Negatif Mengkonsumsi Pangan Jajanan Yang Tidak Sehat.(Hms3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar