SAMARINDA--Wali kota Samarinda H Syaharie Jaang mengapresiasi besarnya peranan para tokoh masyarakat lintas suku dan lintas agama yang tergabung dalam forum, ormas maupun OKP untuk memelihara suasana kondusif dan keamanan selama ini.
"Kaltim maupun Samarinda adalah Indonesia Mini, berbagai warna warni suku bangsa dan agama ada di sini. Tentunya beragam pula karakter dan persoalan yang dihadapi dan rentan terhadap gesekan yang bisa mengganggu kondusif dan keamanan selama ini. Tapi, alhamdulillah, berbagai agenda besar telah dilalui dan kondusif tetap bisa dijaga," tutur Jaang kepada media ini di sela-sela silaturahmi masyarakat Kaltim lintas Suku dan lintas agama terdiri dari FKPMKT, FKUB, FKDM, FPK, FKPT dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo di ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (17/9).
Yang mana, katanya ini tidak terlepas dari peranan para tokoh masyarakat baik lintas agama dan suku serta berbagai forum, ormas dan OKP. "Silaturahmi hari ini (kemarin, red) antara masyarakat Kaltim dengan Bapak Pramono Edhie sangat baik. Karena beliau juga menyerap aspirasi-aspirasi para tokoh masyarakat yang hadir untuk diperjuangkan di pusat sebagai upaya mempertahankan suasana kondusif yang telah tercipta selama ini," imbuh Jaang yang juga ketua DPC Partai Demokrat Samarinda ini.
Tak hanya menyerap aspirasi, lanjutnya, adik ipar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini juga berbagi pengalaman yang didapatnya selama malang melintang di karir militer, terutama dalam wawasan kebangsaan, deteksi dini dan cegah dini. Sementara Pramono Edhie mengajak agar terus menjaga suasana kondusif dan keamanan yang telah tercipta selama ini dengan modal kebersamaan dan komunikasi.
"Dengan kebersamaan, suasana kondusif dan keamanan bisa terpelihara, apalagi kebersamaan itu indah," tandas putra Letjend Purnawirawan Sarwo Edhie Wibowo--Sang Pangkostrad yang andil dalam penumpasan G 30 S PKI. (hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar