**Tingkatkan Produksi, Tangkap Peluang Wisata Kuliner
SAMARINDA--Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang panen ikan patin dan lele hasil budidaya keramba di eks logpond Sumber Mas Group oleh kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Tani Makmur, kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Rabu (18/9).
"Saya sangat senang sekali panen ikan, dan merasa bangga ternyata yang panen adalah para eks karyawan Sumber Mas Gruop yang telah di PHK karena perkayuan sudah lesu. Artinya setelah di PHK, mereka tidak jadi pengangguran tapi bisa mandiri," ucap wali kota dalam sambutannya pada panen ikan dan penyerahan bantuan sarana produksi perikanan.
Ia juga berharap para pokdakan bisa membaca peluang bisnis di lokal terlebih dahulu. "Seperti kita ketahui, saat ini Samarinda memiliki wisata kuliner. Kita lihat dimana-mana, apalagi di malam hari. Banyak diantaranya semuanya memerlukan ikan. Untuk itu terus tingkatkan produksi dan tangkap peluang wisata kuliner ini," ucap wali kota yang hadir didampingi isterinya yang juga ketua TP PKK Samarinda Hj Puji Setyowati Jaang.
Untuk mendukung produksi, lanjutnya di kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis sarana produksi perikanan, berupa bantuan 52.500 benih ikan lele dan nila serta 5.250 Kg pakan ikan.
"Saya harap ini mampu meningkatkan produksi budidaya ikan di Samarinda. Karena itu, peran serta pokdakan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kita siap mendukung terobosan-terobosan baru dari pokdakan untuk pengembangan programnya," kata Jaang yang hadir bersama jajaran pejabatnya termasuk wakil ketua DPRD Samarinda Suryadi Hidjrati dan anggota DPRD Samarinda Yaser Al Hasanie.
Kepada kedua anggota DPRD ini, Jaang mengingatkan agar mendukung program dalam peningkatan produksi perikanan melalui budidaya.
Selain bantuan benih dan pakan ikan, wali kota secara simbolis juga menyerahkan 5 unit hiblow, 2 unit mesin ketinting dan 4 paket Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan Budidaya (PUMP PB) yang masing-masing Rp 65 juta.
Sebelumnya kepala Dinas Peternakan dan Perikanan H Syamsul Bahri mengatakan di Samarinda perikanan tangkap sudah mengalami stagnan, terkait wilayah tangkapannya, sarana dan prasarana, dan faktor cuaca.
"Kita akan terus kembangkan budidaya perikanan ini dalam meningkatkan produksinya sehingga mengendalikan inflasi. Makanya kita akan mendorong model keramba jaring apung sederhana di kolam terpal oleh PKK dan pondok pesantren," pungkas Syamsul.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar