Sejak dibuka pukul 9 pagi kemarin hingga selesai shalat Dzuhur, dana yang terhimpun dari kegiatan gebyar zakat berkisar Rp 63.000.000.
Walikota Samarinda H Syaharie Jaang yang mengawali pembayaran Zakat pagi itu menilai potensi zakat cukup besar apabila dikelola dengan maksimal. Hal itu juga didasari dengan jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda yang mencapai ribuan orang.
Atas dasar itu, dirinya menghimbau kepada seluruh pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda agar menyisihkan 2,5 persen dari hartanya untuk membayar zakat langsung ke Bazda Samarinda.
”Karena selain memang kewajiban sebagai umat muslim, juga menjadi salah satu upaya dalam membantu saudara kita yang memang membutuhkan sebagian dari rezeki kita tadi,”ucap Jaang.
Apabila sambung Jaang, dalam penyalurannya bisa langsung ke BAZNAS Samarinda, tentu selain menjadi sumber yang besar pastinya penyalurannya pun akan menjadi lebih besar.
”Karena memang sasaran yang dilakukan oleh BAZNAS dalam penyalurannya zakat tadi pada orang-orang tepat, jadi tidak perlu kuatir,” Imbuhnya.
Untuk itu kedepannya agar memperoleh hasil yang maksimal, maka sistem dari pengumpulan dari ZIS itu sendiri akan terus dibenahi. Karena tantangan sekarang ini menurut Jaang selain BAZNAS, juga banyak wadah-wadah yang berdiri sebagai tempat pengumpul zakat, sehingga perolehan hasil kumpulan ZIS di BAZNAS Samarinda masih belum maksimal.
"Hal itu juga diiringi dengan tingkat kedermawanan warga yang sangat tinggi, jadi wajar kalau peminta-minta yang ada di kota ini sugih-sugih,” celetuk Walikota.
Terpisah, Ketua BAZNAS Samarinda Asmuni Ali menyebutkan hasil pengumpulan zakat di lingkungan Pemkot Samarinda tahun ini yang berlangsung selama satu hari lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin kami berhasil mengumpulkan zakat Rp 49 juta,”ujarnya. Sedangkan dari hasil pengumpulan dana Zakat, Infaq dan Sedekah warga Samarinda sejak Januari hingga Juni 2013 terhimpun Rp 650 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar