Wawali Kultum Shalat Zuhur Di Balaikota
SAMARINDA-Setelah Wali Kota Samarinda H Syaharie
Jaang memberikan kultum di shalat Zuhur Berjamaah di Balaikota pada awal
pelaksanaan Puasa Rabu lalu. Giliran Kemarin (16/07) Wakil Walikota Nusyirwan
Ismail mendapat jadwal membeberkan tauziah singkat dengan merekomendasikan 4
sikap yang perlu ditiru ala sahabat Rasulullah SAW, Ali Bin Abi Thalib dalam
menjalankan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Samarinda.
Menurut Wawali, sosok Ali yang
memiliki keluasan dalam bidang ilmu dan kecerdasannya yang bersumber dari
Al-Qur'an, membuat dirinya menempati posisi istimewa di antara para sahabat
Rasulullah SAW lainnya.
”Untuk itu dalam Kultum ini saya ingin
menyampaikan empat rekomendasi dari Ali Bin Abi Thalib yang perlu menjadi
panutan bagi kita semua,” kata Nusyirwan.
Rekomendasi tadi diantaranya sebut
dia adalah akal yang merupakan sebuah kekayaan yang melimpah bagi umat manusia.
Karena dengan akal manusia bisa membedakan salah dan benar. Dengan akal manusia
bisa menalar, menimbang-nimbang. Akal adalah neraca keadilan.
“Untuk itu di lingkungan
pemerintah, saya minta dengan kekayaan akal tadi setidaknya pegawai bisa
mengembangkan kreatif dan inofatif yang bisa dituangkan saat dalam bekerja,” sebutnya.
Selain akal, rekomendasi kedua dari
Ali Bin Abi Thalib adalah kebodohan yang merupakan bagian dari kekayaan
terbesar dari kemiskinan. Artinya untuk mengatasi kebodohan, Ilmu sangat
berperan, karena Ilmu memiliki kedudukan yang jelas dalam ajaran islam,
”Hal itu juga tertuang dalam sabda
rasulullah yang mengatakan barang siapa yang menginginkan kehidupan didunia dan
akhirat pastinya tetap membutuhkan ilmu,” jelas Wawali.
Hal itu juga yang mendasari program
Pemerintah dengan menggratiskan sekolah di Samarinda dengan tujuan untuk
mengatasi masalah kemiskinan dan kebodohan yang dibarengi dengan program
kesehatan gratis.
Selain akal dan ilmu tadi, Akhlaqul
Karimah menjadi bagian yang direkomendasikan oleh Ali Bin Abi Thalib untuk
ditiru oleh umat muslim. Ditambah rekomendasi ke empat yang tidak boleh
dicontoh adalah kesombongan yang merupakan bagian dari kejelekan
terbesar.”Karena apa yang dimiliki umat manusia saat ini hanyalah sementara
baik itu jabatan maupun kekayaan, dan kesombongan merupakan salah satu sifat Allah
dan sifat khusus bagi zatnya,” sebut Wawali.
Dari keempat rekomendasi tadi,
dirinya sangat berharap bisa diaplikasikan dalam reformasi dan birokrasi di pemerintahan.
Sehingga ukuran dalam mewujudkan zona integritas, anggaran berbasis kinerja dan
memberikan pelayanan publik bisa terus berjalan dengan di Pemerintahan
sekarang.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar