. Tinggi, Tingkat Kematian Ibu di Samarinda - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda
News Update :
## Saksikan dan ikutin..!!! FESTIVAL MAHAKAM XIII Tahun 2013 Pada Tanggal 01 - 03 Nopember 2013 di Tepian Mahakam Kota Samarinda ##

Rabu, 12 Juni 2013

Tinggi, Tingkat Kematian Ibu di Samarinda



***Warga Pulau Atas Dapat Pelayanan KB Grtais

SAMARINDA-Menjelang puncak hari Gerak PKK ke 41 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)10 di kota Samarinda yang jatuh pada tanggal 13 Juni nanti, beragam acara sosial dilakukan. Selasa (11/06) kemarin giliran pemerikasaan KB gratis dilakukan di kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan.
Sebanyak 225 warga Pulau Atas yang pagi itu terdiri dari ibu rumah tangga antusias memanfaatkan pemeriksaan KB Gratis yang merupakan kerjasama antara pihak Kecamatan dan Kelurahan, PKK Samarinda, Dinas Kesehatan serta KBKN Provinsi Kaltim.
”Kalau tahun kemarin pemeriksaan KB ini diikuti sebanyak 170 warga di kelurahan Makroman, tentunya tahun ini lebih meningkat lagi,” kata Camat Sambutan Siti Nurhasanah dalam arahannya.
Hal itu lanjutnya selain memang meringankan beban masayarakat dalam hal pelayanan kesehatan, juga peran warga dalam memeriahkan momentum rangkaian hari jadi gerak PKK.
”Karena selain Pemeriksaan KB Gratis hari ini, sebelumnya kita juga sudah memeriahkan dengan lomba posyandu dan Balita sehat se Kecamatan Sambutan,” urainya.
Melihat tingginya peran serta masyarakat tadi, maka sambung Siti, kedepan pihak kecamatan akan memberikan bantuan berupa makanan tambahan bagi setiap posyandu. Hal ini dimaksudnya untuk memotivasi para kader posyandu untuk lebih aktif dalam memeriksakan kesehatan bayinya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Tim Pengerak PKK Samarinda Hj Puji Setyowati didampingi Wakil Ketua TP PKK Hj Sri Lestari serta Kepala KBKN Provinsi Kaltim Jufri Yasin.
Sementara, Wakil Walikota Samarinda H Nusyirwan Ismail mengatakan program KB sendiri dibangun untuk menciptakan keluarga kecil yang berkualitas. Sehingga dia menyebutkan program KB tidak perlu lagi dipertentangkan dari sisi budaya maupun agama.
”Karena memang program ini sangat baik dan banyak manfaat,” jelas Wawali.
Jadi memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehingga secara tidak langsung bisa membantu Pemerintah dalam mengatur jumlah penduduk.
”Bahkan di negara maju seperti Cina mengatur warganya hanya boleh memiliki anak satu, kalau lebih dari itu maka warga disana harus membayar denda sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat,” sebut Nusyirwan mencontohkan Negara tirai bambu.
Tetapi sambung dia, berbeda dengan di Indonesia, maksud digalakkannya pemeriksaan KB itu sendiri yakni mengubah pola masyarakat agar bisa mengatur dan merencanakan jumlah anak yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga tadi.
Selain juga menjaga kesehatan ibu dengan mengatur waktu kelahiran.”Yang terpenting saya ingatkan di sini, Samarinda masih tinggi untuk angka kematian ibu dan gizi buruk. Untuk itu mari bersama-sama menekan angka itu tadi dengan sering berkunjung ke posyandu dan tempat kesehatan lainnya,” pintanya mengakhiri.HMS5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.