**Tidak Buka Petak untuk Pedagang Baru
SAMARINDA--Pelaksanaan kegiatan pasar Ramadhan tahun ini diharapkan tidak boleh
kurang dari tahun sebelumnya, dalam arti harus ada kemajuan yaitu lebih ramai
dari tingkat kunjungan dan juga tidak melanggar aturan.
Penegasan ini disampaikan wakil walikota Nusyirwan Ismail dalam rapat persiapan pelaksanaan pasar ramadhan di ruang rapat balaikota Selasa (4/5).
Kreteria aturan dimaksud Nusyirwan, pasar tersebut bisa berjalan dengan tertib, bersih dan tidak mengganggu atau menghambat arus lalu lintas.
"Artinya pasar tersebut tidak digelar di atas badan jalan ataupun trotoar sehingga dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas,”urainya.
Untuk itu terhadap aktifitas pasar Ramadhan di luar lokasi GOR Segiri Wawali meminta kepada masing-masing kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan kelurahan guna menginventarisir lokasi mana saja yang memiliki kerawanan terhadap hal tersebut.
"Karena untuk kegiatan pasar Ramadhan di luar kawasan GOR, pengendalian dan pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kecamatan dan kelurahan bersangkutan,”tegasnya.
Tentang kesiapan pasar Ramadhan di kawasan GOR Segiri, Kasubag TU UPTD Sarana dan Prasarana Dispora M Fadly menyebut sejauh ini telah dilakukan penjajakan kerjasama dengan pihak BPD Syariah dalam hal penyediaan tenda untuk pedagang, dan perlengkapan lain seperti panggung dll.
Namun terkait dengan pedagang yang akan menempati, ia menyebut untuk tahun ini UPTD tidak membuka pendaftar pedagang baru. "Karena dari 190 petak yang tersedia 180 diantaranya akan diisi pedagang lama sebelumnya, sesuai dengan data base yang ada, sedangkan 10 petak free untuk warga kampung,”katanya.
Menanggapi hal ini pada dasarnya Wawali setuju asal pedagang lama tidak memindah tangankan petak tersebut kepada pihak lain. "Ini penting untuk diperhatikan agar tidak ada kesan UPTD tidak melakukan pemerataan,”tandasnya.
Hal lain yang juga disorot Nusyirwan dalam kegiatan pasar Ramadhan di GOR Segiri adalah masalah parkir, karena hasil evaluasi tahun sebelumnya masih ada aktifitas parkir di luar area yang telah ditentukan.
Untuk itu agar kelancaran lalu lintas benar-benar terjaga di kawasan tersebut Wawali meminta ketegasan petugas dalam hal ini. "Bila memang perlu akan kita buatkan ketentuan tilang bagi pengunjung yang melanggar, karena bila masyarakat tidak mau ambil resiko, petugas parkir liar bersangkutan tentu tidak mau juga beroperasi di lokasi tersebut,”tandasnya. (Hms3)
Penegasan ini disampaikan wakil walikota Nusyirwan Ismail dalam rapat persiapan pelaksanaan pasar ramadhan di ruang rapat balaikota Selasa (4/5).
Kreteria aturan dimaksud Nusyirwan, pasar tersebut bisa berjalan dengan tertib, bersih dan tidak mengganggu atau menghambat arus lalu lintas.
"Artinya pasar tersebut tidak digelar di atas badan jalan ataupun trotoar sehingga dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas,”urainya.
Untuk itu terhadap aktifitas pasar Ramadhan di luar lokasi GOR Segiri Wawali meminta kepada masing-masing kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan kelurahan guna menginventarisir lokasi mana saja yang memiliki kerawanan terhadap hal tersebut.
"Karena untuk kegiatan pasar Ramadhan di luar kawasan GOR, pengendalian dan pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kecamatan dan kelurahan bersangkutan,”tegasnya.
Tentang kesiapan pasar Ramadhan di kawasan GOR Segiri, Kasubag TU UPTD Sarana dan Prasarana Dispora M Fadly menyebut sejauh ini telah dilakukan penjajakan kerjasama dengan pihak BPD Syariah dalam hal penyediaan tenda untuk pedagang, dan perlengkapan lain seperti panggung dll.
Namun terkait dengan pedagang yang akan menempati, ia menyebut untuk tahun ini UPTD tidak membuka pendaftar pedagang baru. "Karena dari 190 petak yang tersedia 180 diantaranya akan diisi pedagang lama sebelumnya, sesuai dengan data base yang ada, sedangkan 10 petak free untuk warga kampung,”katanya.
Menanggapi hal ini pada dasarnya Wawali setuju asal pedagang lama tidak memindah tangankan petak tersebut kepada pihak lain. "Ini penting untuk diperhatikan agar tidak ada kesan UPTD tidak melakukan pemerataan,”tandasnya.
Hal lain yang juga disorot Nusyirwan dalam kegiatan pasar Ramadhan di GOR Segiri adalah masalah parkir, karena hasil evaluasi tahun sebelumnya masih ada aktifitas parkir di luar area yang telah ditentukan.
Untuk itu agar kelancaran lalu lintas benar-benar terjaga di kawasan tersebut Wawali meminta ketegasan petugas dalam hal ini. "Bila memang perlu akan kita buatkan ketentuan tilang bagi pengunjung yang melanggar, karena bila masyarakat tidak mau ambil resiko, petugas parkir liar bersangkutan tentu tidak mau juga beroperasi di lokasi tersebut,”tandasnya. (Hms3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar