Wali Kota Beri Motivasi di Pelepasan
Siswa SDN 027 Loa Bakung
SAMARINDA--Luar biasa pengorbanan
wali kota Samarinda H Syaharie Jaang, dengan meninggalkan acara pembukaan Pekan
Daerah Kontak Tani dan Nelayan (Peda KTNA) ke VIII dan memandatkan kepala Badan
Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Ary Yasir Pilipus untuk
menerima penghargaan, demi hadir di pelepasan siswa SDN 027 di gedung Korpri
Loa Bakung, Sabtu (8/6).
"Sebelumnya saya sudah nego
dengan panitia supaya acara tidak malam, dan pas hari H disaat bersamaan juga
harus menghadiri acara Peda KTNA sekaligus menerima penghargaan, tapi saya
sudah minta izin sama Pak Sekprop. Saya hadir disini demi memberikan semangat
dan motivasi kepada anak-anakku jangan berhenti menuntut ilmu," ucap
Syaharie Jaang yang hadir bersama isterinya Hj Puji Setyowati dalam
sambutannya.
Menurutnya dengan bersekolah bisa
membuat masa depan jadi baik dan pendidikan akan memutus mata rantai
kemiskinan.
"Saya aja baru daftar lagi
tahun ini untuk S2 dan isteri saya S3. Semata-mata untuk menjadi motivasi bagi
keluarga atau anak-anak kita," imbuhnya.
Wali Kota juga mengemukakan sengaja
mengeluarkan larangan untuk melaksanakan acara perpisahan di hotel berbintang.
"Selain biaya besar, tidak mendidik kesederhanaan kepada anak-anak kita
dan akan berdampak pada psikologis, karena secara ekonomi orang tua tidak
semuanya sama," imbuhnya.
Terhadap para guru, wali kota
berpesan kepada para guru untuk menanamkan etika moral kepada anak-anak murid.
"Memang banyak anak-anak kita yang pintar, tidak sedikit pula mereka yang
pintar ini tidak menghargai gurunya, orang tua dan yang lebih tua. Untuk itu,
saya titipkan anak Samarinda ke pundak bapak ibu semuanya," pesannya.
Terkait proposal pembangunan mushala
dengan anggaran sekitar Rp 200 juta, wali kota melalui APBD akan membantu Rp
100 juta. "Selain pemerataan pembangunan, Pemkot bisa saja membantu
semuanya, tapi nanti pahala pembangunannya habis. Untuk itu, sisanya bisa kita
melatih anak-anak mengumpulkan infaqnya setiap Jumat," tuturnya.
Sementara ketua Komite SDN 027 Loa
Bakung M Yunus mengutarakan biaya perpisahan ini 95 persen dukungan orang tua
dan keinginan orang tua, terlebih lagi dari orang tua murid yang juga ketua
DPRD Kutai Barat FX Yapan. "Kami, baik sekolah maupun komite hanya
memfasilitasi. Murni orang tua siswa," ucap kepala Bidang Perdagangan
Dalam Negeri Disperindagkop Kaltim ini.
Adapula siswa peraih nilai tertinggi
diraih Rachmat Rizki Dasiyanto 28,45 dan nilai matematikanya 10.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar