**Beprestasi Kinerja Sangat Tinggi
Dalam Penyelenggaran Pemerintahan
SAMARINDA—Wali Kota Samarinda H
Syaharie Jaang SH MSi kembali mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, berupa tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Penghargaan ini diberikan langsung Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada
wali kota yang diwakilkan wakil wali kota H Nusyirwan Ismail. Penghargaan
diberikan bersamaan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah XVII tahun 2013 di
Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis
(25/4).
Menurut Nusyirwan, berdasarkan
petikan Keputusan Presiden RI nomor 106/TK/Tahun 2012, tanda kehormatan
tersebut sebagai penghargaan atas jasa besar atau prestasi kinerja sangat
tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi
kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Capaian kinerja prestasi ini
melalui peningkatan pada pelayanan urusan kesehatan, pendidikan, pekerjaan
umum, perumahan, lingkungan hidup, pariwisata, pertanian baik fisik maupun non
fisik dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sehingga mampu meningkatkan
taraf hidup masyarakat,” rinci Nusyirwan.
Jadi, lanjutnya wali kota telah
mencapai indeks prestasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan
status terbaik pada tataran pengambilan kebijakan dan pelaksana kebijakan di
berbagai urusan pemerintahan bidang urusan wajib dan pilihan.
Dikatakan Nusyirwan, dalam
peringatan hari otonomi daerah tersebut, selain memberikan penilaian terhadap
kinerja kepala daerah yang berprestasi, juga dilakukan penilaian terhadap
pemerintah daerah yang berprestasi, 10 terbaik pemerintah kota dan 10 terbaik
pemerintah kabupaten.
“Kalau wali kotanya mendapat
penghargaan, tantangan buat pemerintah kotanya, bagaimana pemerintah kota bisa
masuk ke 10 besar yang beprestasi tinggi terhadap penyelenggaraan
pemerintahan,” ucap wawali memotivasi.
Diterangkannya, untuk
penyelenggaraan pemerintahan ada lima poin yang dinilai, mulai layanan publik,
perencanaan daerah, pengelolaan keuangan, masalah kepegawaian atau birokrasi
dan masalah pengelolaan aset
Terpisah wali kota menyampaikan
permohonan maaf karena tidak bisa langsung menerima satyalancana itu
dikarenakan di waktu bersamaan dilakukan pelantikan pejabat.
“Saya menilai ini bukan penghargaan
untuk saya pribadi, tapi karena kerjasama seluruh pejabat dan pegawai pemkot
serta dukungan masyarakat. Terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk
Muspida atau Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD),” ucap Syaharie
Jaang.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar