SAMARINDA—Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas
Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo (Disbudparkominfo) Samarinda terus melakukan
langkah serius dalam mengembangkan sektor pariwisata. Bukan hanya menyiapkan
infrastrukturnya, SDM pun menjadi hal penting. Untuk digelar pelatihan bagi
pengelola objek wisata dan pramu wisata selama 1 hari, yang disambung 2 hari
pelatihan SDM perhotelan.
“Jangan sampai ketika mengikuti uji kompetensi banyak
yang tidak lulus. Untuk itu ikuti sungguh-sungguh pelatihan selama 2 hari ini,
apalagi pelatihan ini gratis bagi peserta. Karena Pemerintah kota memang ingin
menciptakan tenaga perhotelan profesional dan meningkatkan kunjungan ke
Samarinda,” ucap kepala Disbudparkominfo Samarinda HM Faisal saat memberikan
arahan kepada peserta sekaligus mewakili wali kota membuka pelatihan SDM
Perhotelan di Hotel Lambung, Kamis (2/5).
Ditegaskan Faisal SDM perhotelan yang memiliki
sertifikasi sudah suatu keharusan seiring berlakunya PP No 52 tahun 2012
tentang sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di bidang Pariwisata.
“Harapan saya hotel-hotel di Samarinda juga
bersertifikasi. Saya juga sedih kalau hotelnya tutup karena pekerjanya tidak memiliki
sertifikasi Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jangan sampai juga karena SDM lokal tidak ada sertifikasi, sehingga
manajemen hotel merekrut dari luar,” tegas Faisal seraya menyebutkan di
Samarinda memiliki 40-an hotel Melati dan 11 hotel bintang.
Menurut Faisal sertifikasi SDM perhotelan penting,
mengingat hotel di Samarinda akan terus tumbuh. “Hotel Ibis bergandeng Mercure
di eks pinang babaris dalam pembangunan, belum lagi hotel Haris di tepian, dan
akan masuk lagi hotel Five dan Delta. Ini peluang bagi SDM perhotelan,
sayangkan kalo sampai yang direkrut dari luar,” imbuh mantan Kabag Humas Pemkot
ini.
Faisal sendiri menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada PHRI Samarinda yang sangat membantu dalam melakukan pembinaan di
perhotelan.
Ditambahkan Faisal, kembali akan dilakukan pelatihan dan
tetap gratis, mengingat rencana adanya pelaksanaan uji kompetensi SDM
Perhotelan pada Juni mendatang.
Adapun 4 materi yang disampaikan selama 2 hari, 2-3 Mei,
yakni materi Front Office (pemateri Januar Irawadi), House Keeping (Agus
Sugiono), Hotel Manajemen (Soeprijanto), dan Food a Beverage Service (Suwarni).
(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar