**Rutin Pengajian, Wadah Belajar Ngaji hingga Umrah
JANGAN diperbudak pekerjaan dengan meninggalkan
kewajiban kepada sang pencipta Allah SWT. Sebanyak dan beratnya beban
pekerjaan, tidaklah lantas meninggalkan maupun mengulur kewajiban untuk beribadah.
Kebiasaan inilah yang diterapkan di Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP)
Samarinda, selain kewajiban umat muslim, juga memakmurkan mushala As Syifa yang
terus dibenahi dari hari ke hari.
“Ketika sudah adzan, walaupun sedang rapat, langsung
rapat distop, kita shalat berjamaah di mushala,” tutur kepala DBMP Samarinda H
Akhmad Maulana yang bangga dengan semangat para jajarannya di DBMP untuk
memakmurkan mushala yang tepat bersebelahan dengan ruang kerjanya.
Dari waktu ke waktu dengan kebersamaan, sebutnya,
mushala dibenahi dan dipercantik. Selain dilengkapi AC dan tempat pengimaman,
juga ditambah kaligrafi-kaligrafi. “Ini murni dukungan semua staf. Pernah ada
mitra kontraktor yang ingin menyumbang, tapi kami memilih dari kami pribadi.
Karena di sinilah dan di tempat kita pula dijadikan ladang kita menabung untuk
akhirat,” tutur Maulana.
Maulana menyebutkan dalam memakmurkan mushala
tersebut, setiap hari kerja rutin melaksanakan shalat berjamaah zuhur dan
ashar, yang jamaahnya bukan hanya staf DBMP, melainkan ada pula warga yang
sedang berurusan di kantor ikut berjamaah.
“Terkadang kalau ada lembur, kita juga bermaghriban
di sini,” imbuhnya seraya menambahkan imam dan muadzinnya pun bergantian.
Khusus staf yang rajin, sebutnya akan mendapat
hadiah umrah. “Kalau ada rejeki, kita menghadiahkan umrah bagi staf yang rajin
beribadah. Ini bukan diundi, tapi kita lihat siapa yang rajin,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya mushala dibawah asuhan majelis
taklim mushala As Syifa ini rutin mengagendakan pengajian dan dialog dengan
mengundang ustad dari luar.
“Kita ini belum sempurna, dan masih banyak
kekurangan. Jadi harus banyak-banyak belajar agama, melalui pengajian inilah
kita menambah wawasan dan amalan. Apalagi metodenya bukan satu arah atau hanya
mendengarkan ceramah, tapi ada juga sesi dialog,” katanya.
Di mushala ini pun dijadikan wadah untuk belajar
mengaji bagi staf yang belum bisa membaca Al Quran. “Ini dijadwalkan setiap
Senin, Selasa dan Rabu. Yang mengajari juga kekawalan sesama staf yang memang
bisa mengaji,” sebut Maulana lagi.
Sementara di saat bulan Ramadan, juga rutin tiap
hari dilaksanakan kultum dan tadarusan setiap waktu zuhur. “Kita juga
melaksanakan buka bersama hingga tarawih berjamaah, tapi tidak tiap hari,”
ujarnya.
Maulana berharap mushala ini terus bisa dimakmurkan,
apalagi mushala ini dipercantik dan dibuat representative dengan kebersamaan
staf.
“Terima kasih kepada teman-teman yang telah
memakmurkan mushala ini, termasuk juga yang sudah tidak di Bina Marga, seperti
Pak Dadang (Dadang Airlangga sekarang kepala BP2TSP) dan Pak Nawi (Ahmad
Nawawi, sekarang Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana Bappeda),” tutupnya. (hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar