LPTQ Samarinda Gelar Shalat Hajat dan Doa Bersama Sebelum Mengikuti Kegiatan MTQ ke 35 Di Kabupaten Malinau

SAMARINDA, Jelang keberangkatan menuju Kabupaten Malinau, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kota Samarinda menggelar shalat hajat dan doa bersama, Minggu (05/05) malam lalu di Mushala Al-Amin, kediaman Walikota Samarinda. Maksudnya adalah guna mendapatkan kemudahan dan kelancaran bagi kafilah yang akan berlomba pada kegiatan MTQ Kaltim ke-35 yang akan berlangsung 10-20 Mei mendatang. Usai, melepas kafilah Samarinda, Asisten III Pemkot Samarinda Ridwan Tasa dalam arahannya meminta kepada para peserta yang sudah menyelesaikan TC-nya agar membulatkan niat semata karena Allah SWT.” Karena tujuan kita datang kesana untuk syiar dan berjuang untuk menang.”Ucap Ridwan yang juga ketua LPTQ Samarinda ini. Untuk itu, slogan yang di usung kafilah Samarinda ini tambahnya semoga dapat di implementasikan sebaik mungkin selama di Malinau. “Berkompetisilah secara sehat dalam meraih prestasi maksimal,”Katanya lagi. Dia juga berpesan kepada kafilah agar senantiasa menjaga nama baik daerah terutama dalam pergaulan dan percakapan disesuaikan dengan akhlak nurani baik secara individu maupun kelompok, mengingat kegiatan MTQ itu sendiri membawa misi islami, “Tentunya kita semua berharap semoga Samarinda pada MTQ ke 35 kali ini dapat meraih juara umum. Karena ini akan menjadi kenangan terindah di kegiatan MTQ Kaltim terakhir yang dilaksanan di wilayah utara,”urainya. Kafilah Samarinda sendiri yang berjumlah jumlah 84 orang rencananya akan diberangkatkan Jumat nanti. Terpisah, Kepala Kandepag Samarinda Abdul Muis mengatakan kegiatan shalat hajat dan doa bersama yang dilakukan kafilah Samarinda selain meminta perlindungan dan ridha dari allah swt juga memohon kesehatan selama mengikuti kegiatan MTQ di Kabupaten Malinau.”Karena seperti diketahui perjalanan yang akan kita tempuh kali ini agak panjang menempuh jalur udara jalan darat juga akan melewati darat dan laut,”urainya. Semoga rintangan tadi sambungnya tidak menganggu mental kafilah dalam memberikan kemampuan yang terbaik sehingga meraih prestasi.HMS6