SAMARINDA–Narkoba tidak hanya mengakibatkan
ketergantungan fisik dan psikis, depresi yang hebat dan rusaknya organ-organ
tubuh seperti otak, jantung, ginjal, dan hati tapi bahkan berakibat juga pada kematian. Hal inilah yang patut diketahui dan disadari sepenuhnya oleh
semua pihak, tidak terkecuali kalangan pelajar.
Demikian Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM
Syahib Herry Soetomo ketika mewakili Walikota membuka kegiatan pembentukan
kader penyuluh narkoba bagi kalangan pelajar Kota Samarinda di ruang rapat
utama Balaikota Rabu (15/5).
“Terlebih bila di lihat dari kasus yang ada tidak
sedikit yang berasal dari kalangan pemuda dan pelajar, bahkan yang masih
berumur lebih kurang 10 tahun, sungguh ini sangat memprihatinkan bagi kita
semua,” tambah Herry Soetomo.
Untuk itu ia berharap dengan adanya pembentukan
kader penyuluh narkoba di sekolah ini bisa lebih menumbuhkan kesadaran awal
masyarakat tentang bahaya narkoba, sebelum terlanjur terseret dalam dunia hitam
tersebut.
“Sebagai garda terdepan para penyuluh anti narakoba
harus lebih optimal dalam penyebarluasan
ilmu yang didapat dalam sosialisasi ini, tidak terbatas hanya kepada teman di sekolah
tapi juga bisa disampaikan kepada lingkungan keluarga dan tempat tinggal,”
pinta Omo---panggilan akrab Herry Seotomo.
Kasubag TU BNN Kota Samarinda HM.Firman mengutarakan pelajar yang terlibat terdiri
dari 10 sekolah dengan jumlah 350 orang, mereka akan diberi pembekalan secara
dua kelompok selama dua hari berturut. (Hms3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar