***Gaji Siap
Dipotong Untuk Perbaiki Jalan Berlubang
Samarinda - Mungkin ada yang mengatakan lain daerah,
lain juga masalahnya. Lain kepala daerah, lain pula cara mengatasi suatu
masalah. Kalimat tadi memang cocok ditujukan kepada Walikota Samarinda H
Syaharie Jaang. Ketika kepala daerah di kota lain dalam mengatasi keluhan warga
mengenai jalan rusak, cukup memanggil instansi teknis, lalu mengintruksikan
untuk segera memperbaiki, beda halnya dengan Jaang. Mantan Wakil Walikota
Samarinda dua Periode ini lebih condong mengutamakan untuk turun lansung kelapangan
sesambil mendengarkan masukan dari warga. Bahkan hingga rela gaji jabatan
dipotong demi memperbaiki jalan.
Aksi warga
jalan Lambung Mangkurat yang sebelumnya menanam pohon pisang ditengah jalan
akibat kerusakan jalan yang dianggap tak kunjung untuk diperbaiki, mendapat
respon positif dari Walikota. Kemarin (29/05) pagi, Sebelum turun kantor, Jaang
sudah terlebih dahulu melihat keadaan kondisi dilapangan. Caranya dengan
mengajak warga Lambung untuk sarapan nasi kuning sesambil membahas jalan yang
rusak dikawasan tersebut.”Jujur saya mendapatkan informasi ada pohon pisang
ditengah jalan justru dari warga yang mengirimkan foto lewat pesan BBM, “Kata
Walikota mengawali pembicaraannya kepada ketua RT 18 H Mas’ud dan
Ketua RT 17 H Mardikasri Jalan Lambung Mangkurat.
Aksi yang
dilakukan warga ini, dia menilai karena memang tidak adanya komunikasi
yang baik antara masyarakat dan Pemerintah. Ditambah lagi dengan lambanya
respon dari pejabat teknis dalam menyikapi Keinginkan warga tadi. Seharusnya
kata dia Instansi terkait tak perlu lagi menunggu intruksi dari
Walikota baru bekerja.”Untuk itu tadi saya minta, mulai siang ini jalan yang
berlubang tadi agar segera dicor, sambil menunggu tender untuk perbaikan dan
peningkatan Jalan di Lambung,”Urainya. “Kalau perlu gaji Walikota dipotong
untuk menambal jalan yang berlubang tadi kalau memang pemerintah tidak memiliki
dana,”tambah Jaang
Intruksi
langsung Walikota ini sangat beralasan, karena memang kedekatan Jaang bersama
warga Lambung dari segi emosional yang sudah seperti keluarga.”Kada
nyaman kita hari-hari bubuhannya sholat sampai pengajian di rumah , untuk
itu keberangakatan saya ke Jogja hari ini sampai tertunda demi
warga,”ungkapnya. Terlepas dari kerusakan dijalan lambung
Mangkurat, Walikota juga mengingatkan kepada SKPD terkait agar bisa lebih
inisiatif dalam menanggapi permasalahan jalan rusak dikota tepian. Mungkin
dengan cara mengumpulkan kontraktor besar yang mendapat proyek dari Pemerintah
agar mau bergotong royong membantu perbaikan jalan di Samarinda. Caranya dia
mencontohkan dengan membagi wilayah mana saja jalan yang harus diperbaiki
dengan membagi beradasarkan kemampuan masing-masing perusahaan. Karena sebagai
kepala daerah dirinya lebih memilih untuk meminta bagi kepetingan
masyarakat dari pada untuk kepentingan pribadi kepada pihak ketiga. ,”Tapi
kalau ada dana pemeliharaan dari Pemkot jangan tunggu perintah lagi dari
walikota, melainkan langsung kerjakan,”Tegasnya mengingatkan.
Karena
lanjut dia, masyarakat pada intinya tidak pernah mau tau status jalan
punya siapa, duitnya dari mana, maupun proses tendernya gimana. “Yang penting
bagi mereka adalah bisa menikmati jalan baik dibarengi dengan pelayanan yang
baik pula,”Ungkap Jaang mengakhiri.HMS5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar