**Meyakinkan Korban, Minta Uang Dolar
SAMARINDA—Waspada! Nama
wali kota Samarinda H Syaharie Jaang, tampaknya menjadi nama yang manjur
digunakan kalangan sindikat penipuan. Kali ini, modusnya dengan mengaku sebagai
orang dekat wali kota dan meminta uang berupa dolar karena wali kota perlu
uang.
“Saya barusan terima telepon dari isteri saya, dia
dapat info bahwa nama saya dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
dengan meminta uang dolar. Saya ingatkan kepada pihak perusahaan, kontraktor,
mitra Pemkot dan calon mitra Pemkot supaya tidak percaya, walaupun saya kering,
saya tidak pernah meminta-minta. Kepada pejabat di Pemkot saja tidak pernah,
apalagi orang luar,” tegas Syaharie kepada media ini di
Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (11/3).
Menurut Syaharie, siapapun dia, walau dia mengaku ajudan
wali kota, keluarga, orang dekat maupun tim sukses, supaya tidak percaya. “Saya
tidak pernah meminta-minta apapun alasannya. Jika ada yang mengatasnamakan
ajudan, orang dekat wali kota, keluarga, jangan percaya. Atau bisa konfirmasi
ke saya langsung maupun ke bagian humas,” tegas Syaharie.
Tak hanya itu, Ia
mengatakan juga wali kota tidak pernah mengiming-imingkan pekerjaan atau
proyek dengan meminta imbalan kepada kontraktor. Apalagi sekarang ini mendekati
musim lelang proyek.
“Jangan pernah percaya, wali kota tidak pernah
menjanjikan proyek. Apalagi sekarang lelang proyek sudah transparan dengan
sistem elektronik di UPTD LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), tentunya
mustahil kalau saya meminta uang dan menjanjikan proyek,” tegasnya.
Diakui Syaharie tidak sedikit oknum yang
memanfaatkan momen ini dengan mengaku wali kota dan menjanjikan proyek kepada
si pemborong. “Saya ingatkan kepada pemborong atau
swasta lainnya, supaya tidak percaya dan segera kroscek ke saya atau ajudan.
Jangan seperti sebelumnya, setelah ditransfer, baru ngomong ke saya,” pesan
wali kota.
Begitu juga kepada mitra Pemkot atau calon mitra yang
akan berusaha di Samarinda, dimintanya tidak percaya jika ada yang mengaku
meminta uang untuk wali kota dan menjanjikan kemudahan dalam mengurus sesuatu.
“Intinya jangan mudah percaya dan tidak
mudah terpancing dengan modus-modus penipuan.
Tidak
hanya ini, modus lainnya yang pernah mencatut wali kota beberapa waktu lalu
dimana berkedok petugas Badan Amil Zakat (BAZ) yang berkeliling door to door
dengan berbekal surat edaran walikota
yang dipalsukan.(hms2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar